Bahlil Bantah Pemerintah Tak Beri Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta

Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah tudingan bahwa pemerintah tidak memberikan kuota impor bahan bakar minyak (BBM) untuk SPBU swasta. Hal itu disampaikan menyusul kelangkaan pasokan BBM di sejumlah SPBU swasta.

“Impor untuk 2025 kan kuotanya 110 persen dibandingkan 2024. Sangatlah tidak benar kalau kita tidak memberikan kuota impor,” ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 September 2025.

Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar itu menegaskan, besaran kuota impor tersebut sudah adil. Namun, ia mendorong badan usaha penyedia BBM swasta agar tetap berkoordinasi dengan Pertamina.
 

Baca juga: Bahlil Bantah Stok BBM SPBU Swasta Langka: Kuota Impor Sudah Ditambah 10%

“Silakan lakukan kerja sama business to business (B to B) dengan Pertamina. Ini bukan soal persaingan usaha. Ini soal Pasal 33, hajat hidup orang banyak alangkah lebih baik dikuasai negara, tetapi bukan berarti sepenuhnya dimonopoli negara,” jelas Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil mengaku telah bertemu dengan perwakilan SPBU swasta. Dalam pertemuan itu, ia menjelaskan secara detail mengenai kuota impor yang telah diberikan pemerintah.

“Kita sudah berikan penjelasan, karena memang alokasinya 110 persen dari total kuota impor ke masing-masing perusahaan,” beber Bahlil.