3 Jenazah Korban KKB di Yahukimo Berhasil Diidentifikasi

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025 Kombes Yusuf Sutejo, dalam konferensi pers. (Dok Istimewa)

3 Jenazah Korban KKB di Yahukimo Berhasil Diidentifikasi

Lukman Diah Sari • 15 April 2025 11:55

Yahukimo: Sebanyak tiga jenazah korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, berhasil diidentifikasi. Proses identifikasi dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, tim gabungan dari RS Bhayangkara Tingkat II Jayapura, dan Bidokkes Polda Papua.

“Hari ini kami update hasil pemeriksaan DVI terhadap tiga jenazah yang telah dievakuasi. Selain itu, kami juga sampaikan perkembangan hasil autopsi yang dilakukan semalam oleh Commander DVI, AKBP Dr. Romy Sebastian,” ujar Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025 Kombes  Yusuf Sutejo, dalam konferensi pers, Selasa, 15 April 2025.

Berikut data tiga jenazah yang teridentifikasi berdasarkan pencocokan data antemortem dan postmortem:

  1. Label YHK/2025/012 teridentifikasi atas nama Sahar
  2. Label YHK/2025/013 atas nama Saharudin
  3. Label YHK/2025/014 atas nama Haidil Isdar
Sementara itu, Direktur RSUD Dekai Kabupaten Yahukimo Glenn M. Nurtanyo mengatakan ketiga jenazah akan dimakamkan di Dekai. Sebab, kondisi jenazah tidak memungkinkan untuk dipindahkan.

“Ketiga jenazah sudah mengalami proses dekomposisi/pembusukan sehingga tidak memungkinkan dipindahkan/diterbangkan ke daerah asal. Untuk mencegah risiko penyebaran infeksi, pemakaman akan dilakukan di Dekai,” ujar Glenn.

Menambahkan, Kombes Yusuf mengungkapkan bahwa hingga saat ini tim gabungan berhasil mengevakuasi 15 korban meninggal serta dua orang korban selamat. Personel gabungan dari TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan.

“Dua korban selamat ini berhasil menyelamatkan diri dan bersembunyi di hutan selama delapan hari. Alhamdulillah, mereka berhasil ditemukan dalam kondisi selamat,” ungkap Yusuf.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)