ICDX Sasar Usia 18-25 Tahun 'Gempur' Literasi Keuangan

Direktur Indonesia Commodity & Derivative Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), Nursalam. Foto: dok ICDX.

ICDX Sasar Usia 18-25 Tahun 'Gempur' Literasi Keuangan

Ade Hapsari Lestarini • 15 January 2025 19:21

Jakarta: Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024 yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, tingkat literasi keuangan pada masyarakat Indonesia khususnya kelompok usia 18-25 tahun sebesar 70,19 persen.

Direktur Indonesia Commodity & Derivative Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI), Nursalam, mengatakan, tingkat literasi keuangan kelompok usia ini di bawah kelompok usia 26-35 tahun sebesar 74,82 persen, dan 36-50 tahun sebesar 71,72 persen.

"Usia 18-25 tahun merupakan kelompok yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, sebaiknya memiliki tingkat literasi keuangan yang baik. Hal ini sangat penting, karena kelompok usia ini setelah mereka masuk dunia kerja dan memiliki sumber pendapatan sendiri, telah paham tentang bagaimana pengelolaan keuangan termasuk bagaimana berinvestasi. Untuk itu, perlu upaya upaya bersama untuk meningkatkan angka literasi bagi kelompok usia ini," ujar dia, di sela-sela kunjungan mahasiswa Universitas Esa Unggul di ICDX, dilansir keterangan tertulis, Rabu, 15 Januari 2025.

Nursalam menambahkan, ICDX sangat mendukung dan memberikan kontribusinya dalam upaya untuk terus mendorong peningkatan literasi keuangan kepada masyarakat. Salah satu yang dijalankan adalah memberikan literasi tentang perdagangan berjangka komoditi kepada para mahasiswa.


ICDX memberikan sosialisasi literasi keuangan ke mahasiswa Universitas Esa Unggul. Foto: dok ICDX.

 

Baca juga: Perlu Gerakan Kolektif untuk Selamatkan Masyarakat dari Jerat Judi Online
 

ICDX Academy berkontribusi terhadap literasi keuangan masyarakat


"Melalui ICDX Academy, kami secara berkelanjutan melakukan literasi ke berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Harapannya, upaya ini bisa memberikan kontribusi untuk peningkatan tingkat literasi keuangan masyarakat, khususnya bagi para mahasiswa," jelas dia.

Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Abdul Haeba Ramli mengatakan pihaknya mengapresiasi apa yang dijalankan ICDX dalam memberikan literasi keuangan khususnya dalam hal perdagangan berjangka komoditi kepada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Hal ini tentunya sangat bermanfaat bagi para mahasiswa baik untuk saat ini, maupun sebagai bekal setelah mereka lulus.

"Harapan kami, kegiatan seperti ini akan dapat terus terjalin dengan kami, yang tentunya memberikan pemahaman yang baik bagi para mahasiswa terkait industri ini," kata Abdul.

Terkait literasi keuangan, mengutip dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 disebutkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 65,34 persen. Angka ini diartikan dari total populasi penduduk Indonesia di 2024 sebanyak lebih dari 281 juta jiwa, hanya 65,43 persen yang memiliki pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap, dan perilaku terhadap keuangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)