Ilustrasi Anadolu
Fajar Nugraha • 10 May 2025 16:47
Islamabad: Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan mengumumkan penutupan sementara seluruh wilayah udaranya pada Sabtu 10 mei 2025 mulai pukul 03.15 hingga 12.00 waktu setempat, di tengah memanasnya konflik militer dengan India.
Keputusan ini menyusul serangan udara balasan oleh India terhadap sedikitnya empat pangkalan udara di Pakistan pada dini hari, sebagai tanggapan atas meningkatnya kekerasan sejak insiden serangan teror di Pahalgam, Kashmir India, pada 22 April lalu.
Penutupan tersebut telah menyebabkan gangguan besar pada jadwal penerbangan, terutama di Bandara Islamabad, Lahore, dan Sialkot. Seluruh keberangkatan dan kedatangan dihentikan sementara, termasuk penerbangan dari maskapai nasional dan swasta.
Melansir dari India Today, Sabtu 10 Mei 2025, penerbangan di Islamabad terhenti sejak serangan rudal yang mengenai wilayah Rawalpindi lokasi penting militer yang hanya berjarak sekitar 10 km dari ibu kota.
Sebelumnya, India menuduh Pakistan sengaja tidak menutup wilayah udaranya saat meluncurkan serangan drone dan rudal ke wilayah India, termasuk Amritsar dan Udhampur.
“Pakistan tetap membuka wilayah udaranya meski melakukan serangan tak beralasan, jelas menggunakan pesawat sipil sebagai tameng untuk mencegah serangan balasan,” kata Wing Commander Vyomika Singh dari Angkatan Udara India dalam konferensi pers Jumat malam.
Ia menambahkan bahwa India tetap akan memberikan respon "kuat dan terarah" terhadap setiap tindakan yang membahayakan warganya, seraya menekankan bahwa militer India menghindari sasaran sipil dalam seluruh operasinya.