Salah satu momen jelang detik-detik Waisak 2025 di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 13 May 2025 15:42
Magelang: Keberadaan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah telah lama jadi magnet publik. Bangunan tersebut tak boleh hanya sekadar jadi bangunan semata jika dilihat dari sejarah panjangnya.
"Nilai-nilai spiritual penuh makna bagi Umat Buddha ada di sini. Peristiwa-peristiwa Buddha tak hanya histori tapi perjalanan agung, pengendalian diri, pembebasan kemerdekaan sejati," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat perayaan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah pada Senin malam, 12 Mei 2025.
Ia mengatakan Sidharta Gautama sebagai sang Buddha telah mengajarkan konsep ketidakkekalan yang berarti segalanya yang ada di dunia bersifat sementara. Fadli menyatakan momen Waisak harus jadi refleksi dalam berbagai aspek berkehidupan.
"Momen Waisak ini diharapkan semua umat merenungi dan merefleksi perdamaian dunia yang hakiki. Melihat konflik di berbagai negara dan berbagai tempat," kata dia.
Fadli menyebut bangsa Indonesia beruntung bisa hidup berdampingan dan damai kendati dengan latar belakang beragam. Sebagaimana masyarakat beragama Buddha yang menciptakan kehidupan harmoni terhadap sesama.
Pihak panitia Waisak mencatat ada sekitar 100 orang yang menghadiri Waisak itu. Sementara, ada sekitar 20 ribu yang mendapat tanda sebagai umat Buddha.
"Waisak menciptakan harmoni kehidupan bagi semua bangsa. Borobudur sebagai warisan budaya bangsa Indonesia, awalnya dianggap monumental hidup. Seiring berjalan waktu, nilai agung, kemegahan candi, dapat berdampak positif bagi kehidupan," ujarnya.
Bagi Fadli, Candi Borobudur bukan hanya memiliki aspek spiritual bagi umat Buddha. Lebih dari itu, ia menilai refleksi kehidupan dari Buddha Gautama sebagai teladan telah menunjukkan acunan menjalani kesempurnaan kehidupan.
"Candi Borobudur tak hanya situs bersejarah untuk dilestarikan dan menjadi destinasi (wisata), tapi pusat ziarah yang diakui dunia. Tapi juga menjadikan nilai-nilai sosial yang universal bagi siapapun yang mengunjunginya," ucapnya.