Popemobile milik Paus Fransiskus akan disumbangkan ke Gaza. Foto: Carita/Vatican News
Fajar Nugraha • 5 May 2025 10:45
Vatikan City: Salah satu mobil Paus Fransiskus akan diubah menjadi klinik kesehatan keliling bagi anak-anak di Jalur Gaza. Ini memenuhi salah satu keinginan terakhirnya, demikian pernyataan media resmi Vatikan pada Minggu 4 Mei 2025.
Kendaraan yang digunakan mendiang Paus selama kunjungannya ke Tanah Suci tahun 2014 itu akan dilengkapi dengan peralatan diagnostik dan medis darurat untuk membantu pasien muda di daerah kantung Palestina. Seperti diketahui tempat layanan kesehatan hancur akibat invasi Israel.
“Paus Fransiskus, yang meninggal bulan lalu, mempercayakan inisiatif tersebut kepada organisasi bantuan Katolik Caritas Jerusalem beberapa bulan sebelum kematiannya,” demikian disampaikan Vatican News, Senin 5 Mei 2025.
"Ini adalah intervensi konkret yang menyelamatkan nyawa di saat sistem kesehatan di Gaza hampir runtuh total," kata Peter Brune, Sekretaris Jenderal Caritas Swedia, yang mendukung proyek tersebut, kepada Vatican News.
Unit keliling tersebut akan dilengkapi dengan tes infeksi cepat, vaksin, peralatan diagnostik, dan perlengkapan jahitan, serta dikelola oleh tenaga medis. Caritas berencana untuk menyebarkan klinik tersebut ke masyarakat yang tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang berfungsi setelah akses kemanusiaan ke Gaza memungkinkan.
"Ini bukan sekadar kendaraan. Ini adalah pesan bahwa dunia tidak melupakan anak-anak di Gaza,” Brune menambahkan.
Gaza memiliki komunitas Kristen yang kecil dan Vatikan mengatakan Fransiskus biasa menelepon Gereja Keluarga Kudus di Gaza hampir setiap hari selama sebagian besar perang, yang dimulai pada Oktober 2023 ketika pejuang Hamas menyerang Israel selatan.
Fransiskus memiliki sejumlah mobil paus, dengan mobil yang digunakan dalam kunjungan tahun 2014 ke Israel dan Wilayah Palestina tetap berada di wilayah tersebut setelah kembali ke Vatikan.
Konklaf untuk memilih paus baru dimulai pada 7 Mei. Beberapa sosok kardinal senior berpeluang besar untuk menjadi penerus Paus Fransiskus.