Pemerintah Targetkan Bangun 83.451 Bank Sampah hingga 2029

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (kedua dari kanan) saat meninjau TPA Yogyakarta. Foto: Dok KLH

Pemerintah Targetkan Bangun 83.451 Bank Sampah hingga 2029

Wandi Yusuf • 5 March 2025 16:10

Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) mencanangkan program 1 RW 1 Bank Sampah menjadi program strategis nasional. Diharapkan program ini bisa mengoptimalkan pengelolaan sampah melalui pemberdayaan masyarakat.

"Kami menargetkan membentuk 83.451 bank sampah baru dalam kurun 4 tahun (2025-2029)," kata Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, melalui keterangan tertulis, Rabu, 5 Maret 2025.

Program 1 RW 1 Bank Sampah merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle melalui Bank Sampah. Program itu dirancang dengan pendekatan participatory development.

"Program 1 RW 1 Bank Sampah bertujuan mengoptimalkan pengelolaan sampah di tingkat komunitas melalui pemberdayaan masyarakat," kata Hanif.

Dia menjelaskan program 1 RW 1 Bank Sampah juga merupakan implementasi konkret dari Rencana Strategis KLH 2020-2024 yang mendorong pemilahan sampah dari sumbernya (segregation at source). Terdapat 5 kategori sampah: sampah organik, sampah kertas, sampah plastik, sampah logam, dan sampah berbahaya rumah tangga.

Hanif berharap program ini menciptakan nilai ekonomi dari sampah melalui proses resource recovery dengan pendekatan reduce-reuse-recycle-recovery (4R). Pendekatan 4R sesuai hierarki pengelolaan sampah yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
 

Baca: 

Volume Sampah di Kabupaten Malang Tembus 1.200 Ton per Hari


Data yang dikompilasi oleh Sistem Informasi Bank Sampah Nasional (SIBSN) menunjukkan hingga Februari 2025 terdapat 371 bank sampah induk dan 24.893 bank sampah unit. Total nasabah aktif bank sampah sebanyak 892.456 orang yang tersebar di 447 kabupaten/kota. 

Volume sampah yang terkelola melalui jaringan bank sampah mencapai 3.245 ton per tahun dengan komposisi, yakni: 45,3% sampah plastik, 29,7% sampah kertas, 13,2% sampah logam, 8,1% sampah kaca, dan 3,7% sampah lainnya. Total nilai ekonomi yang dihasilkan melalui sistem bank sampah mencapai Rp5,73 miliar per tahun, dengan rata-rata pendapatan tambahan Rp175 ribu  hingga Rp350 ribu per bulan bagi pengelola bank sampah di tingkat RW. 

Melalui implementasi program 1 RW 1 Bank Sampah secara nasional, pemerintah memproyeksikan peningkatan volume sampah terkelola menjadi 15.750 ton per tahun atau meningkat 485%. Adapun target peningkatan total nilai ekonomi menjadi Rp27,8 miliar per tahun atau meningkat peningkatan 485% pada 2029.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wandi Yusuf)