Istana Harap Kepercayaan Masyarakat ke Pertamina Tak Luntur

Istana Merdeka. Medcom.id/Kautsar Widya

Istana Harap Kepercayaan Masyarakat ke Pertamina Tak Luntur

Kautsar Widya Prabowo • 27 February 2025 17:53

Jakarta: Istana berharap kepercayaan masyarakat terhadap Pertamina tak luntur. Hal ini buntut kasus korupsi di tubuh anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina Patra Niaga.

"Kita juga berharap kepercayaan masyarakat kepada Pertamina secara keseluruhan itu tetap terjaga," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, dalam konferensi pers, di Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Februari 2025.

Hasan menekankan pengungkapan korupsi yang menyeret Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan menjadi upaya membersihkan korupsi. Sehingga, setiap institusi pemerintah dipastikan bersih.

"Jadi aksi bersih-bersih di dalam Pertamina ini harus kita dukung juga, supaya nanti yang muncul adalah Pertamina yang jauh lebih baik lagi, jauh lebih prudent lagi, jauh lebih akuntabel, dan jauh lebih transparan," bebernya.

Istana, kata Hasan, dipastikan tak melakukan intervensi terhadap kasus ini. Sepenuhnya diserahkan kepada Kejaksaan Agung.
 

Baca: 5 Komponen Penyebab Negara Merugi Rp193,7 Triliun dari Korupsi Minyak Mentah Pertamina


"Kita serahkan saja kasus hukum ini kepada penegak hukum tanpa ada intervensi dari sana-sini, dan kita yakin, kita percayakan penegakan hukum ini akan berlangsung jujur, adil, dan fair," bebernya.

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) periode 2018 hingga 2023. Riva disebut membeli pertalite dan dioplos menjadi pertamax.

"Ini tadi modus termasuk yang saya katakan RON 90 ya, tetapi dibayar RON 92. Kemudian, diblending, dioplos, dicampur," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung Abdul Qohar di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2025.

Research Octane Number (RON) 90 adalah jenis oktan paling banyak digunakan di Indonesia. Yakni bahan bakar minyak (BBM) pertalite yang disubsidi pemerintah. Sedangkan, RON 92 ialah memiliki resistensi terhadap detonasi yang sedang, yakni BBM pertamax.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)