Presiden Prabowo Subianto pidato di hadapan Parlemen Turki. Foto: BPMI Setpres
Fajar Nugraha • 11 April 2025 01:46
Ankara: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan ketua dan anggota parlemen di Ruang Plenary, Gedung Parlemen Turki, Ankara, pada Kamis, 10 April 2025. Presiden apresiasi ketegasan Turki membela bangsa yang tertindas, terutama Palestina.
Menurut Presiden Prabowo, Indonesia dan Turki memiliki ikatan yang kuat. Ikatan ini lahir dari nilai-nilai yang sama. Perjuangan bersama, perjuangan untuk kemerdekaan, perjuangan untuk harga diri, perjuangan untuk kehormatan, solidaritas, dan rasa kagum yang mendalam. Persahabatan ini telah terjalin selama berabad-abad.
Presiden menambahkan, “sampai sekarang kami merasa pemimpin-pemimpin Turki selalu bersahabat dengan kami. Dan selalu terbuka sama kami. Dan selalu ingin membagi kemajuan-kemajuan yang dialami oleh rakyat Turki”.
Kemudian Presiden Prabowo menyebutkan bahwa saat ini keadaan dunia penuh dengan ketidakpastian. Dirinya merasa sekarang bahwa terjadi penindasan oleh bangsa-bangsa yang besar terhadap bangsa-bangsa yang lemah.
“Kenapa saya bicara begini? Saya merasa kami di Indonesia melihat sikap Turki. Kepemimpinan pemimpin-pemimpin Turki yang tegas membela mereka yang lemah. Yang tegas membela perjuangan rakyat-rakyat yang tertindas,” sebut Presiden Prabowo dalam pidatonya, yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat 11 April 2025.
“Terutama saudara-saudara kita di Palestina. Banyak negara bicara tentang demokrasi. Bicara tentang hak asasi manusia,” tegas Presiden.
“Tetapi pada saat anak-anak dibom ibu-ibu tidak berdosa. Dibom rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka. Banyak negara diam pura-pura tidak tahu,” ungkap Presiden.
Presiden melihat banyak negara pura-pura bahwa kekejaman yang terjadi di Palestina bukan melanggaran hak asasi manusia.
“Turki punya sikap yang tegas. Karena itu kami merasa ingin bersama Turki membela keadilan kebenaran di dunia yang sekarang penuh ketidakpastian,” tambah Presiden Prabowo.
Untuk itu, Presiden Prabowo menyerukan kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Turkiye demi membangun peradaban yang adil dan sejahtera. Kepala Negara meyakini dengan kebersamaan ini suara dari negara-negara akan lebih didengar oleh seluruh dunia.
“Peradaban kita memerlukan suatu perjuangan mencapai hak semua bangsa untuk hidup dengan baik, hidup dengan aman, hidup dengan damai tanpa penindasan oleh siapapun,” pungkas Presiden Prabowo.