Harga Gas Elpiji 3 Kg di Yogyakarta Tembus Rp28 Ribu

Tumpukan tabung gas elpiji 3 kilogram kosong di pengecer. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Harga Gas Elpiji 3 Kg di Yogyakarta Tembus Rp28 Ribu

Ahmad Mustaqim • 18 February 2025 18:36

Yogyakarta: Harga gas LPG 3 kilogram (kg) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih tinggi. Di Kabupaten Kulon Progo, harga gas bersubsidi tersebut mencapai Rp28 ribu.

"Saya cari-cari kalau nggak langganan (sering beli) tidak dapat. Ada kemarin harganya Rp28 ribu," kata Minah pada Selasa, 18 Februari 2025.

Ia mengatakan ada pedagang gas yang memiliki stok namun tidak dijual. Ia mengatakan stok tersebut dipakai pribadi. Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Sri Riswanti mengatakan hasil pengawasan distribusi pasokan gas LPG 3 kg di Kota Yogyakarta datang sesuai jadwal. Menurut dia, jumlah pasokan gas LPG 3 kg masih tetap.

“Dari sisi pasokan tidak ada masalah. Misal satu titik pangkalan alokasi seratus tetap (dapat) seratus. Tidak perlu menyetok banyak karena dipastikan tersedia, di pangkalan akan datang terus pasokan rutin," ujarnya. 

Riswanti menyatakan kuota alokasi gas LPG 3 kg tahun 2025 di Kota Yogyakarta ada pengurangan dibandingkan tahun lalu. Menurutnya, hal itu karena serapan kuota gas LPG 3 kg tahun 2024 sekitar 98 persen. Ia menegaskan penurunan kuota itu tidak menjadi masalah karena kuota yang diberikan tahun ini sesuai realisasi kebutuhan gas LPG 3 kg tahun lalu. 
 

Baca: Jelang Ramadan, Gas Elpiji 3 Kg di Jepara Langka

"Alokasi kuota gas LPG 3 kg untuk Kota Yogyakarta sekitar 22.000 metric ton. Biasanya pada minggu pertama dan kedua itu stok gas cenderung melimpah. Tapi mendekati Lebaran baru naik normal kembali," ujar Riswanti.

Kepala Perwakilan Ombudsman RI DIY, Muflihul Hadi mengatakan hasil pengawasan lembaganya di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul menunjukkan harga gas LPG 3 kilogram masih di atas harga eceran tertinggi (HET), Rp18 ribu per tabung. Meskipun, sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Gubernur DIY Nomor 457/KEP/2024, HET LPG 3 Kg yang diterima konsumen dari sub penyalur/pangkalan adalah Rp18 ribu per tabung.

"Hasil pengawasan di 47 titik pengecer, sebagian di antaranya masih terdampak oleh kebijakan yang sempat berlaku pada 1 Februari 2025, di mana saat ini mereka tidak lagi menjual LPG 3 Kg. Sementara bagi pengecer yang masih menjual LPG 3 Kg, melaporkan bahwa mereka hanya mendapatkan sedikit stok dari agen, dan ada juga yang harus mendapatkan stok dengan harga lebih tinggi dari sales," katanya. 

Ia juga menyebut informasi dari pengecer masih menjual gas bersubsidi pada harga Rp22-28 ribu. Ia menegaskan situasi itu sangat mempengaruhi kondisi masyarakat dan para pelaku UMKM. 

"Diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan inklusif, dengan mempertimbangkan kondisi riil di lapangan serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan, untuk memastikan bahwa tujuan kebijakan tercapai tanpa menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat yang paling rentan," ucapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)