Ilustrasi industri tekstil. Foto: Dok istimewa.
Eko Nordiansyah • 6 October 2025 15:10
Jakarta: Sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) serta alas kaki nasional mulai menunjukkan geliat positif pada 2025. Setelah dua tahun terakhir menghadapi tekanan pasar global dan kompetisi ketat dari produk impor, pelaku industri kini mulai menatap pemulihan dengan optimisme baru.
Sepanjang Januari–Agustus 2025, ekspor TPT tercatat USD8,01 miliar, naik 0,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD7,98 miliar. Sementara ekspor alas kaki mencapai USD5,16 miliar atau meningkat 11,89 persen dari capaian tahun sebelumnya USD4,61 miliar.
Secara total, ekspor gabungan kedua sektor tersebut berhasil menembus USD13,17 miliar, tumbuh 4,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD12,59 miliar. Kinerja positif ini menunjukkan bahwa daya saing produk manufaktur Indonesia mulai menguat kembali di pasar internasional.
Ketua Bidang Perdagangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anne Patricia Sutanto mengatakan, peningkatan ekspor dan kapasitas produksi ini menandakan mulai pulihnya kepercayaan diri pelaku industri setelah melewati masa sulit akibat tekanan global dan derasnya arus impor.
“Tren positif ini menunjukkan bahwa industri TPT dan alas kaki Indonesia kembali kompetitif. Para pelaku usaha mulai berani meningkatkan produksi karena pasar ekspor mulai pulih dan kebijakan pemerintah semakin mendukung,” ujar Anne di Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.
Pada 2024, rata-rata utilisasi industri tekstil berada di angka 56,88 persen, naik menjadi 58,16 persen pada kuartal I-2025, dan meningkat lagi ke 59,09 persen pada kuartal II-2025. Industri pakaian jadi mencatat utilisasi 73,99 persen, sedangkan industri alas kaki mencapai 80,21 persen pada semester I 2025.