Pemerintah DIY Ubah Lumbung Pangan Jadi Koperasi Merah Putih

Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan Lumbung Mataraman menjadi Koperasi Merah Putih. Pengubahan menjadi koperasi tersebut diharapkan bisa membuat kontribusi nyata kemanfaatnya ke masyarakat.
 
"Jadi ide dasarnya kenapa Lumbung Mataraman karena Lumbung Mataraman betul-betul bisa berkontribusi pada masyarakat sekitar mengolah ketahanan pangan untuk kebutuhan lokal," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Beny Suharsono, di Yogyakarta, Rabu, 23 April 2025. 
 

Baca: Harga Kelapa Parut di Semarang Naik 100%

Lumbung Mataraman adalah salah satu program Pemerintah DIY dengan sumber Dana Keistimewaan. Program tersebut bertujuan mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan di tingkat desa.

Beny mengatakan Koperasi Merah Putih direncanakan dibentuk di 11 lokasi sesuai dengan jumlah keberadaan Lumbung Mataraman di DIY. Jumlah Lumbung Mataraman terbanyak terdapat di Kabupaten Gunungkidul. Ke depan, ia menyebut Koperasi Merah Putih tak hanya dijadikan tempat simpan pinjam. 

"Bisa koperasi jasa, kuliner, yang bisa diberi nama Koperasi Merah Putih, sehingga konsepnya mengembangkan Lumbung Mataraman menjadi Koperasi Merah Putih," jelasnya.

Dengan konsep itu, Beny mengungkapkan koperasi tersebut bisa menjadi pendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Akan tetapi, pihaknya belum mengetahui konsep pendanaan koperasi tersebut. 

"Belum bicara anggarannya seperti sekolah rakyat kan belum juga, perlu disurvei di lapangan," ucapnya. 

Presiden Prabowo Subianto mencetuskan program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) untuk meningkatkan ekonomi desa. Hal itu disampaikannya dalam Instruksi Presiden (Inpres) No.9/2025 yang berisi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.

Inpres itu ditandatangani oleh Presiden pada 27 Maret 2025. Rencananya, program Kopdes Merah Putih akan diluncurkan pada 12 Juli 2025, tepat pada Hari Koperasi Nasional.