Ilustrasi: Metrotvnews.com
Fajar Nugraha • 12 March 2025 12:46
Balochistan: Jaffar Express, kereta yang membawa 400 penumpang, sedang menuju Peshawar, Pakistan ketika militan BLA menghentikannya di sebuah terowongan dekat perbukitan Gudalar dan Piru Kunri.
“Setelah sebuah kereta penumpang dibajak oleh militan di Provinsi Balochistan Pakistan pada Selasa, pasukan keamanan negara itu telah menembak mati sedikitnya 16 pembajak, sementara 104 penumpang diselamatkan,” pernyataan pihak keamanan, seperti dikutip Hindustan Times, Rabu 13 Maret 2025.
Jaffar Express, yang membawa sekitar 400 penumpang dalam sembilan gerbong, sedang melakukan perjalanan dari Quetta ke Peshawar ketika orang-orang bersenjata yang terkait dengan Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mencegatnya di sebuah terowongan dekat daerah pegunungan Gudalar dan Piru Kunri pada Selasa 11 Maret 2025 sore waktu setempat.
“Dalam baku tembak yang sedang berlangsung dengan militan, pasukan keamanan berhasil menyelamatkan 104 penumpang, termasuk wanita dan anak-anak,” PTI melaporkan mengutip sumber.
Laporan itu menambahkan bahwa operasi pembersihan akan terus berlanjut hingga semua penumpang diselamatkan dari kereta. Beberapa penumpang yang disandera dilaporkan telah dibawa ke pegunungan, sementara pasukan keamanan mengejar mereka dalam kegelapan.
Menurut sumber yang dikutip dalam laporan PTI, penumpang yang diselamatkan, termasuk 58 pria, 31 wanita, dan 15 anak-anak, dikirim ke Mach (sebuah kota di distrik Kachhi di Provinsi Balochistan, Pakistan) dengan kereta api lain.
"Para militan kini telah membentuk kelompok-kelompok kecil untuk mencoba melarikan diri dalam kegelapan, tetapi pasukan keamanan telah mengepung terowongan dan penumpang yang tersisa juga akan segera diselamatkan," kata sumber PTI.
Pasukan keamanan sebelumnya telah berhasil menyelamatkan 80 penumpang, termasuk 43 pria, 26 wanita, dan 11 anak-anak, kata juru bicara pemerintah Balochistan, Shahid Rind.
Meskipun pihak berwenang belum memberikan keterangan lebih rinci, Rind mengatakan pasukan keamanan, termasuk pasukan militer, telah mencapai medan terjal tempat terowongan itu berada tak lama setelah otoritas perkeretaapian diberitahu bahwa kereta api itu berhenti di terowongan.
Media Pakistan melaporkan penembakan dan ledakan hebat di dekat terowongan, tempat para militan membajak kereta api.
Rana Muhammad Dilawar, petugas polisi distrik di daerah tempat kereta api itu berhenti, mengatakan ada sekitar empat hingga lima pejabat pemerintah di dalam kereta api itu. Sebelumnya, BLA mengklaim telah menyandera sejumlah personel keamanan, sesuatu yang belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.