ilustrasi medcom.id
Amaluddin • 12 February 2025 18:40
Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial mencatat sebanyak 248 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) masih terbelenggu alias dipasung.
"Kita cek dari data kita banyak sekali ya dan sekarang berangsur angsur berkurang, ini menjadi PR kita dan beberapa kabupaten kota sudah mulai berkurang," kata Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, Rabu, 12 Februari 2025.
Adhy mengeklaim angka kasus ODGJ yang terpasung di Jatim dari tahun ke tahun terus menurun. Di mana terdapat 253 ODGJ dipasung pada tahun 2024, berkurang 5 menjadi 248 orang pada 2025 ini.
"Kalau kita lihat di 2025, di dalam e-pasung kita sebelumnya punya data 253 orang, dan sekarang berkurang 5 orang," katanya.
Adhy menyatakan Pemprov menanggung seluruh biaya rehabilitasi medis dan sosial bagi korban pasung. Menurutnya, banyak kasus pemasungan terjadi karena kurangnya pendampingan dan layanan kesehatan mental yang memadai.
"Mungkin karena keterbatasan kemampuan, kemudian tidak mampu memproteksi pada akhirnya memilih untuk pasung. Sementara memang selesai tetapi bagaimana kondisi penderitanya?, tidak sedikit yang dipasung itu pada akhirnya meninggal, ini kan tidak baik," ujarnya.
Baca: Dinkes Jakarta Minta Warga tak Sungkan Akses Penanganan Kesehatan Mental |