Korban crain jatuh saat dilarikan ke instalasi gawat darurat (UGD) RS PKU Muhammadiyah Blora. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 10 February 2025 09:24
Blora: Sebagian korban luka akibat jatuhnya crain pada pembangunan pengembangan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora dirujuk ke rumah sakit lain baik di RSUD dr Soetijono Blora maupun rumah sakit di Solo. Rujukan dilakukan lantaran korban perlu penanganan lebih serius.
"Empat korban jatuhnya crain pada pembangunan pengembangan Gedung Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora dirujuk ke rumah sakit lain," kata Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Blora, Tegar Mohammad Wijaya, Minggu, 9 Februari 2025.
Korban luka yang dirujuk ke rumah sakit lain yakni satu orang ke RSUD dr Soetijono Blora maupun tiga orang ke rumah sakit di Solo karena perlu perawatan lebih lanjut kondisi medis dengan level lebih tinggi dari pada rumah sakit ini.
Keempat korban dirujuk ke rumah sakit lain itu, menurut Tegar Mohammad Wijaya, mengalami luka patah tulang parah, sehingga membutuhkan dokter spesialis ortopedi dan dengan peralatan rumah sakit yang lebih lengkap termasuk kebutuhan ruang ICU yang memadai.
Sementara Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blora Ajun Komisaris Selamet mengatakan hingga saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dan pendalaman dari mulai melakukan olah TKP hingga memeriksa sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadian jatuhnya crain pada pembangunan pengembangan Gedung RS PKU Muhammadiyah Blora.
"Kami belum dapat meminta keterangan sejumlah korban, karena masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akibat luka cukup parah," ujar Selamet.
Berdasarkan pemeriksaan sementara di lapangan, ungkap Selamet, jatuhnya crain tersebut diduga karena adanya kerusakan pada mesin katrol, sehingga tali (Sling) crain membawa 13 pekerja bangunan naik ke atas terputus.
"Crain tersebut jatuh dari ketinggian 12 meter atau baru di lantai tiga dari lima lantai gedung sedang dibangun tersebut," imbuhnya.