Bencana longsor di Kabupaten Majalengka. Dokumentasi/ Media Indonesia
Media Indonesia • 11 February 2025 17:54
Majalengka: Sebanyak 44 bencana alam melanda wilayah Majalengka, Jawa Barat, selama Januari 2025. BPBD setempat meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dampak bencana.
"Sebanyak 47 kejadian selama Januari 2025 terjadi di Kabupaten Majalengka,” kata Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, Selasa, 11 Februari 2025.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 44 merupakan kejadian bencana alam dan 3 kejadian lainnya merupakan bencana non alam berupa kebakaran gedung dan pemukiman. Untuk kejadian bencana alam didominasi longsor sebanyak 20 kali.
"Lainnya banjir sebanyak 11 kejadian dan cuaca ekstrem sebanyak 13 kejadian,” jelas Wawan.
Kejadian bencana berdampak pada 398 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 2 orang mengalami luka-luka, 18 orang mengungsi dan 378 warga yang menderita atau terdampak.
Selain orang, sejumlah bangunan juga terdampak pada bangunan atau rumah warga. Tercatat sebanyak 34 rumah mengalami rusak ringan, 11 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak berat dan 67 rumah yang terendam banjir.
"Sedangkan di Februari 2025 ini sudah ada 17 kejadian kebencanaan," ungkap Wawan.
Selanjutnya Wawan pun mengingatkan kepada warga Kabupaten Majalengka, khususnya yang tinggal di kawasan rawan bencana tetap diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. "Soalnya curah hujan sudah mulai puncak-puncaknya," ujarnya.
Sementara itu dari Kabupaten Kuningan dilaporkan bencana angin kencang terjadi pada hari ini sekitar pukul 06.00 WIB. Angin kencang menyebabkan sebuah pohon petai setinggi 25 meter dan diameter 140 cm tumbang dan menimpa rumah Uhi Nurhidayat,46, di Dusun Tiga, RT 012, RW 005, Desa Cimaranten, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan. Namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tertebut.