Meski belum teraliri listrik, Kampung di Ujung Timur Pulau Jawa ini tetap khidmat memperingati HUT 80 RI. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 17 August 2025 21:49
Jakarta: Di usia kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, tak semua rakyat ikut menikmati kemerdekaan dengan semestinya. Tak sedikit, rakyat di berbagai penjuru negeri masih terjebak dalam kegelapan dan belum pernah tersentuh pembangunan aspal.
Aliran penerangan listrik dari PLN dan akses jalan mulus yang sangat didambakan mereka, belum dinikmati. Hal ini seperti yang dialami ratusan kepala keluarga di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kampung Mbaung, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi.
Meski kemerdekaan yang seutuhnya belum mereka rasakan. Namun, semangat untuk menumbuhkan nasionalisme dan cinta Tanah Air tetap menyala. Hal tersebut terlihat dari antusiasme warga untuk menggelar upacara peringatan HUT ke-80 RI.
Mengangkat sub tema upacara 'Meskipun aliran listrik belum masuk di kampung kami, tapi kami tetap cinta negeri ini', para pemuda, orang tua, hingga anak-anak tampak sangat khidmat dan bersemangat ketika upacara berlangsung.
Merespons belum meratanya pembangunan dan semangat cinta tanah air tersebut, anggota DPR dari Dapil Jawa Timur III (Banyuwangi, Bondosowo dan Situbondo), Sonny T Danaparamita, mengaku bangga dengan komitmen warga kampung Mbaung yang tidak pernah surut mencintai Indonesia.
"Saya salut dan hormat pada warga masyarakat Mbaung. Kesabarannya hidup tanpa akses listrik, lamanya waktu tempuh ketika membawa orang sakit atau bahkan meninggal dunia (karena akses jalan yang tidak memadai), hingga ancaman banjir (akibat penggundulan hutan) perlu mendapatkan apresiasi. Ini bukti di dada panjenengan semua, rasa nasionalisme itu begitu kuat terpatri," ujar Sonny, dalam keterangannya, Minggu, 17 Agustus 2025.
Sonny menegaskan keadilan dan pemerataan pembangunan harus dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali ketersediaan listrik.
Sonny mengakui energi listrik bukan segala-galanya. Namun, dengan kemudahan masyarakat mengakses listrik dari PLN secara merata, hak mendasar bagi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa benar-benar terwujud.
"Sungguh tidak adil, di negara yang sudah berusia 80 tahun ini masih ada wilayah yang belum teraliri Listrik PLN. Memang sudah diusulkan masuk dalam program Listrik masuk desa. Cuma, saya heran, kenapa prosesnya begitu lama? Sementara dulu ada di wilayah lain di Banyuwangi yang memiliki kondisi dan permasalahan yang sama bisa segera dibangun akses listriknya karena di wilayah itu akan diadakan festival selancar," ujar Sonny.
Baca Juga:
Perayaan Kemerdekaan Dinilai Jadi Momentum Menguatkan Komitmen Memajukan Indonesia |
Sonny mengungkapkan, sejak 2023, dia sudah berjuang di pemerintah pusat untuk merealisasikan program listrik masuk desa di Kampung Mbaung dan lima kampung lainnya di kabupaten Banyuwangi. Namun, perjuangan itu belum membuahkan hasil.
Meski demikian, dia tak pernah surut untuk memperjuangkan nasib warganya di tingkat pusat agar program listrik bisa benar-benar terealisasi masuk ke enam kampung tersebut.
"Kalau permasalahannya adalah soal masuk dalam Kawasan hutan, pertanyaan saya kenapa ada perusahaan tambang bisa memanfaatkan (aliran listrik). Sementara, hanya untuk pemasangan tiang listrik untuk warga saja rumitnya tak berkesudahan," tegas Sonny.
Sonny memahami secara langsung bagaimana beratnya hidup tanpa listrik. Oleh karena itu, dia merasa ikut berdosa jika ada masyarakat di daerahnya yang belum sejahtera dan diperlakukan tidak adil.
"Meski saya sudah merasa berusaha, namun karena hingga detik ini aliran listrik yang kita inginkan belum menjadi kenyataan, maka sebagai wakil rakyat saya masih menanggung dosa," ucap Sonny.
Sonny menegaskan komitmennya untuk terus mengawal dan menyukseskan program listrik agar bisa masuk ke enam kampung tersebut.
"Komitmen saya untuk tetap mengawal dusun Mbaung dan 6 titik lain di Banyuwangi yang belum teraliri listrik hingga hari ini, agar segera dapat merasakan terangnya kehidupan," kata Sonny.
Legislator asal PDI Perjuangan itu berharap pemerintah dan PLN segera merrealisasikan akses listrik secara merata. Khususnya pada lima titik wilayah lainnya yang ada di Banyuwangi.
"Tetap semangat saudaraku semua. Ke depan, kita tidak hanya memperjuangkan untuk listrik semata. Mari kita bersama-sama mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yakni Indonesia uang sejati-jatinya, Merdeka," tegas Sonny.