Bening's Clinic meraih penghargaan National Aesthetic Laser Center of the Year pada ajang Prominent Awards 2025 (Foto:Metrotvnews.com/Duta Erlangga)
Jakarta: Bening’s Clinic meraih penghargaan National Aesthetic Laser Center of the Year pada ajang Prominent Awards 2025. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kiprah Bening’s Clinic sebagai pusat layanan estetika laser nasional dengan standar tinggi, teknologi terkini, dan jaringan klinik yang luas di Indonesia.
Hingga kini, Bening’s Clinic mengoperasikan lebih dari 60 cabang di berbagai kota besar, menjadikannya salah satu jaringan klinik estetika terbesar di Indonesia. Klinik ini melayani ratusan ribu pasien setiap tahun dengan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. Posisi ini semakin mengukuhkan Bening’s Clinic sebagai rujukan nasional dalam layanan laser untuk perawatan kulit, termasuk mengatasi bekas jerawat, pigmentasi, dan rejuvenasi wajah.
Bening’s Clinic juga memanfaatkan teknologi laser modern berstandar internasional, seperti Pico Laser, Fractional CO2, HIFU, dan Nd:YAG. Penggunaan teknologi tersebut tidak hanya meningkatkan hasil perawatan, tetapi juga menegaskan komitmen klinik dalam menghadirkan inovasi berbasis sains di bidang estetika medis.
Selain fokus pada inovasi teknologi, Bening’s Clinic aktif mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perawatan kulit yang aman dan berbasis medis. Langkah ini memperlihatkan peran ganda Bening’s Clinic, bukan hanya sebagai penyedia layanan, tetapi juga sebagai penggerak transformasi gaya hidup sehat di masyarakat.
Penghargaan dari Prominent Awards 2025 tidak hanya menandai prestasi bisnis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam industri estetika regional. Pertumbuhan pesat jaringan klinik estetika lokal menunjukkan potensi besar sektor kesehatan dan kecantikan nasional dalam menghadirkan layanan berkelas global.
Ajang Prominent Awards 2025 sukses digelar di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Rabu, 3 September 2025. Acara ini dibuka oleh Direktur Utama Metro TV, Arief Suditomo, dan turut dihadiri tamu kehormatan dari Kementerian Koperasi serta Kementerian UMKM. Penganugerahan ini merupakan hasil kolaborasi Metro TV dengan Salutee, PT Cahaya Hati Sukses, sebagai bentuk apresiasi terhadap koperasi, BUMN, perusahaan swasta, tokoh kepemimpinan, serta program CSR–SDGs yang memberi kontribusi nyata bagi bangsa.
Dengan mengusung tema “Transformasi Indonesia, Dampak Nyata Indonesia Berjaya”, Prominent Awards 2025 menekankan pentingnya inovasi, kontribusi sosial-ekonomi, dan transformasi berkelanjutan. CEO Salutee sekaligus Founder Prominent Awards, Arief Hidayat Thamrin, menyebut ajang ini sebagai panggung apresiasi bagi sosok dan institusi inspiratif yang dinilai sebagai “pahlawan sosial-ekonomi” dengan dampak nyata untuk kesejahteraan masyarakat.
Proses seleksi penerima dilakukan melalui riset mendalam bersama dewan juri lintas disiplin. Panel juri terdiri atas: Prof. Dr. Ricardi S. Adnan, M.Si., pakar CSR dan SDGs dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Istianingsih, M.S.Sk, pakar akuntansi dan tata kelola dari Universitas Bhayangkara, Intan Abdams Katoppo, S.Psi., MM., profesional berpengalaman yang pernah menjabat sebagai direksi di BUMN dan sektor swasta, Ir. Yuana Sutyowati, MM., mantan Deputi Kementerian Koperasi sekaligus mantan Direktur Utama SMESCO, dan Arief Suditomo, SH., MA., jurnalis senior sekaligus Direktur Utama Metro TV.
Tahun ini Prominent Awards menobatkan 24 penerima dari lima klaster: koperasi, BUMN/BUMD dan lembaga negara, swasta, leadership, serta CSR–SDGs. Deretan penerima mencakup institusi besar seperti Pertamina, BPJS Kesehatan, Bank Syariah Indonesia, Bank BTN, hingga tokoh dan pemimpin koperasi dari berbagai daerah. Penghargaan ini juga menempatkan klinik kesehatan dan lembaga pendidikan sebagai bagian dari transformasi Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan.
Ajang ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah apresiasi, tetapi juga inspirasi untuk melahirkan lebih banyak inovasi, prestasi, dan pemimpin perubahan di masa depan. Dengan dukungan publikasi dari Metro TV, Prominent Awards 2025 memberi nilai tambah bagi citra positif para penerima serta membuka peluang replikasi praktik terbaik bagi sektor lain di seluruh Indonesia.
(Muhammad Reyhansyah)