Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Daviq Umar Al Faruq • 2 June 2025 16:50
Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengimbau masyarakat untuk kembali memperketat protokol kesehatan (prokes) menyusul terbitnya Surat Edaran (SE) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI terkait kewaspadaan terhadap varian baru covid-19 NB.1.8.1. Imbauan ini dikeluarkan meski hingga kini belum ada kasus varian baru tersebut yang terdeteksi di Kota Malang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Meifta Eti Winindar, menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima laporan kasus varian baru di Malang.
"Kami di Kota Malang masih belum menerima adanya laporan. Tetapi kami sudah mendapatkan SE untuk kewaspadaan saja," ujar Meifta pada Senin, 2 Juni 2025.
Meski demikian, Meifta menekankan pentingnya disiplin prokes, terutama di tengah musim pancaroba yang rentan penyakit. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh melalui asupan gizi, vitamin, serta istirahat yang cukup.
"Apalagi sekarang masuk musim pancaroba. Umumnya, di masa seperti ini, penyakit saluran pernapasan atas akan meningkat, termasuk yang disebabkan virus seperti covid-19. Imunitasnya kita juga harus ditingkatkan," tegasnya.
Terpisah, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyatakan Pemkot Malang akan segera menindaklanjuti SE yang ditandatangani Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Murti Utami. Koordinasi lintas instansi juga akan dilakukan untuk menyusun strategi pencegahan di tingkat daerah.
Wahyu menegaskan, upaya pencegahan akan terus digencarkan tanpa menimbulkan kepanikan di masyarakat. Pemkot Malang, lanjutnya, akan mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat sembari memastikan situasi tetap kondusif.
"Ini bukan tanda kita kembali ke masa sulit, tapi momentum untuk lebih waspada. Edukasi yang tepat sangat penting agar masyarakat tidak salah paham dalam menyikapi situasi," kata Wahyu.
Masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan prokes dasar, terutama saat merasa kurang sehat. Penggunaan masker tetap dianjurkan, khususnya bagi tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan pasien.
"Kalau merasa kurang sehat, pakai masker. Itu langkah sederhana tapi sangat membantu. Tenaga kesehatan tentu tetap wajib menggunakan masker karena mereka bersentuhan langsung dengan pasien," ujarnya.