Jemaah Indonesia Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram

Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi. Foto: Media Center Haji (MCH)

Jemaah Indonesia Diimbau Sesuaikan Keberangkatan dan Kepulangan dari Masjidil Haram

Anggi Tondi Martaon • 30 May 2025 08:12

Makkah: Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menyesuaikan waktu keberangkatan dan pulang dari Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Pasalnya, proses penyelenggaraan rukun Islam kelima itu mulai terpusat di Makkah karena memasuki fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. 

“Masjidil Haram sangat padat di waktu salat. Untuk menghindari kepadatan antrean di halte dan terminal bus shalawat, jemaah agar menyesuaikan waktu keberangkatan dari hotel maupun waktu kepulangan dari Masjidil Haram dengan menggunakan bus shalawat,” kata Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)  Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Kamis, 29 Mei 2025.

Muchlis menyarankan agar jemaah datang lebih awal. Sehingga, mereka bisa mendapat tempat salat di Masjidil Haram.

"Hindari potensi kemungkinan penutupan terminal dan potensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan,” ungkap dia.
 

Baca juga: 

Amirulhaj 2025 Bertolak ke Tanah Suci, Kawal Langsung Layanan Jemaah Haji


Usai salat, jemaah juga diimbau untuk tidak langsung bubar dan pulang. Jemaah bisa memanfaatkan waktu untuk berzikir terlebih dahulu sambil menunggu kondisi halte tidak terlalu padat.

“Setelah salat, jemaah agar pulang lebih lambat, menunggu sekitar satu jam untuk menghindari antrean dan penumpukan jemaah di terminal bus. Pastikan naik bus sesuai rute tujuan yang akan membawa kembali ke hotel,” sebut dia.

Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Mujib Roni mengatakan, pihaknya sudah mengoperasikan seluruh armada bus salawat untuk mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. 
?
“Total ada 445 bus yang sudah kita operasikan untuk memfasilitasi jemaah di 205 hotel di Makkah. Ini sudah memasuki fase puncak keberadaan jemaah di Makkah,” kata Mujib.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)