Jaga Harga Jagung, Bulog Salurkan Lebih dari 52 Ribu Ton

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Jaga Harga Jagung, Bulog Salurkan Lebih dari 52 Ribu Ton

Eko Nordiansyah • 26 September 2025 14:41

Jakarta: Perum Bulog kembali mendapatkan mandat dari pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan 52.400 ton jagung pakan melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Jagung. SPHP Jagung ini akan disalurkan kepada 2.109 peternak ayam ras petelur mandiri dengan harga Rp5.500 per kilogram (kg) di tingkat peternak.

SPHP Jagung bertujuan untuk stabilisasi pasokan sekaligus menekan harga jagung pakan di tingkat peternak yang kemudian akan mempengaruhi kepada harga telur dan daging ayam. Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya menjaga harga petani sekaligus melindungi peternak.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi menyampaikan bahwa langkah ini adalah implementasi nyata perintah Presiden Prabowo. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Bapanas, dan Bulog memastikan harga tetap stabil.

"Hari ini kita menjalankan perintah Presiden Prabowo: jaga harga petani, jaga harga peternak. Jagung ready stock dan siap didistribusikan, dengan anggaran Rp78 miliar dari Bapanas. Peternak mandiri dan peternak rakyat menjadi prioritas utama sampai akhir tahun,” tutur Arief dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat, 26 September 2025.

Penyaluran SPHP Jagung ini akan menggunakan stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) yang dikelola oleh Bulog. Adapun SPHP Jagung 2025 bakal menyasar sebanyak 2.109 peternak mandiri yang terdiri dari 192 peternak mikro, 1.693 peternak kecil, dan 224 peternak menengah yang tersebar di 16 provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Banten, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, NTB, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

Penerima program SPHP Jagung tahun 2025 telah melalui verifikasi bersama antara Bapanas dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian serta Perum Bulog.
 

Baca juga: 

Perpanjang Bantuan Pangan Oktober-November 2025, Pemerintah Rogoh Rp6,5 Triliun



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Salurkan SPHP jagung

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan bahwa Bulog siap sepenuhnya menjalankan amanah pemerintah.

“Kami siap melaksanakan penyaluran SPHP Jagung 2025 melalui koperasi dan asosiasi yang ditetapkan, dengan stok jagung sebesar 71 ribu ton yang kami miliki. Kami berkomitmen memastikan program ini berjalan tepat sasaran, tertib administrasi, serta memberikan manfaat nyata bagi peternak maupun petani,” ucap Rizal.

Kebijakan harga Rp5.500/kg ini dirancang dengan skema yang menguntungkan kedua belah pihak. Petani tetap menerima harga yang baik (lebih tinggi dibanding harga sebelumnya Rp3.150–Rp4.500), sementara peternak bisa memperoleh jagung dengan harga terjangkau karena biaya distribusi dan pengolahan ditanggung pemerintah.

Dengan ketersediaan CJP yang dikelola BULOG sekitar 71 ribu ton, pemerintah optimis stabilisasi harga pakan akan tercapai, produktivitas peternak meningkat, dan masyarakat mendapat manfaat langsung berupa ketersediaan telur serta daging ayam yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Peluncuran program SPHP Jagung tahun 2025 ini ditandai dengan penyerahan surat penugasan dan petunjuk teknis SPHP Jagung dari Bapanas ke Bulog yang ikut dihadiri oleh para perwakilan koperasi dan asosiasi peternak unggas di Kantor Bapanas, Rabu, 24 September 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)