Intip Saham-saham Berikut yang Layak Dikoleksi di Tengah Potensi Koreksi IHSG

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Intip Saham-saham Berikut yang Layak Dikoleksi di Tengah Potensi Koreksi IHSG

Husen Miftahudin • 10 July 2025 09:52

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 6.968,79. Hingga pukul 09.17 WIB, IHSG langsung melejit 43,40 poin setara 0,63 persen ke level 6.987,32.
 
Adapun sebanyak 289 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 159 saham lainnya melemah dan 189 saham stagnan.
 
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.17 WIB sebanyak Rp1,82 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 2,65 miliar saham.
 

Baca juga: IHSG Pagi Ini Langsung Melejit, Nyaris Sentuh Level 7.000
 

IHSG berpotensi terkoreksi

 
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi terkoreksi jika gagal break di atas resistance kuat 6.950.
 
"Diperkirakan support IHSG ada pada level 6.880-6.920 dan resist IHSG berada di 6.950-7.000," ungkap Fanny dalam analisis hariannya.
 
Adapun di perdagangan kemarin, Rabu, 9 Juli 2025, IHSG ditutup naik 0,57 persen, tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp383 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBCA, SIDO, BRMS, dan KLBF.  
 
Sementara itu, indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu, 9 Juli 2025. Bahkan, Nasdaq mencatatkan rally all time high (ATH), dipimpin kenaikan saham Nvidia dan rebound saham-saham teknologi besar lainnya. Nasdaq Composite menguat 0,94 persen, S&P 500 naik 0,61 persen, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,49 persen.
 
Di sisi lain, Bursa Asia bergerak variasi (mixed) pada perdagangan Rabu (9/7). Indeks Jepang, Nikkei 225 naik 0,33 persen dan Topix menguat 0,41 persen. Sementara di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,60 persen dan Kosdaq naik 0,78 persen. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong turun 1,06 persen dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,61 persen. Di sisi lain, Straits Times naik 0,25 persen dan FTSE Malaysia turun 0,06 persen.
 
Bursa Asia mixed, karena investor menahan diri untuk bertaruh pada aset berisiko karena Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk memperpanjang batas waktu pemberlakuan pungutan impor pada Agustus. Saham di Tiongkok menjadi fokus menjelang rilis data inflasi yang diperkirakan akan turun pada Juni.


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Rekomendasi saham

 
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan trading idea hari ini, yaitu MBMA, ANTM, TOBA, INET, BKSL, dan CENT. Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
 
1. MBMA
Spec Buy dengan area beli di Rp464-Rp474, cutloss di bawah Rp460. Target dekat di Rp480-Rp490.
 
2. ANTM
Spec Buy dengan area beli di Rp2.900-Rp2.920, cutloss di bawah Rp2.880. Target dekat di Rp2.980-Rp3.000.
 
3. TOBA
Spec Buy dengan area beli di Rp845-Rp855, cutloss di bawah Rp840. Target dekat di Rp870-Rp890.
 
4. INET
Spec Buy dengan area beli di Rp187-Rp188, cutloss di bawah Rp184. Target dekat di Rp193-Rp200.
 
5. BKSL
Spec Buy dengan area beli di Rp132-Rp135, cutloss di bawah Rp128. Target dekat di Rp137-Rp144.
 
6. CENT
Spec Buy dengan area beli di Rp107-Rp109, cutloss di bawah Rp101. Target dekat di Rp113-Rp120.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)