Tren Kenaikan Berlanjut, Harga Emas Masih Ngegas

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Tren Kenaikan Berlanjut, Harga Emas Masih Ngegas

Eko Nordiansyah • 23 July 2025 09:58

Chicago: Harga emas dunia memperpanjang relinya menjadi dua hari berturut-turut pada Selasa, 22 Juli 2025 dengan naik lebih dari 0,9 persen saat imbal hasil obligasi pemerintah AS terus menurun, melemahkan Dolar AS saat para pedagang menunggu berita baru mengenai kesepakatan perdagangan dari Amerika Serikat.

Dilansir dari FXStreet, Rabu, 23 Juli 2025, XAU/USD diperdagangkan di USD3.427 setelah rebound dari level terendah harian di USD3.383.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS telah turun untuk sesi kelima berturut-turut, menarik Greenback lebih rendah, seperti yang digambarkan oleh Indeks Dolar AS (DXY).

Baca juga: 

Trump Umumkan Kesepakatan Dagang dengan Jepang, Kena Tarif 15%



(Ilustrasi emas. Foto: Dok Bappebti)

Ketidakpastian perdagangan dorong permintaan

Ketidakpastian mengenai kesepakatan perdagangan dan rumor Uni Eropa (UE) dan AS tidak akan mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu 1 Agustus meningkatkan permintaan untuk aset safe-haven. Oleh karena itu, harga bullion mencapai level tertinggi dalam lima minggu di USD3.433.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyatakan ia akan bertemu dengan rekan sejawatnya dari Tiongkok minggu depan, mengisyaratkan kemungkinan perpanjangan tenggat waktu 12 Agustus. Selain itu, ia menambahkan AS akan mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan negara-negara lain.

Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Filipina, yang akan membebaskan impor AS dari tarif, sementara Filipina akan membayar bea sebesar 19 persen.

Minggu ini, agenda ekonomi AS tetap minim dengan dirilisnya data perumahan, Klaim Tunjangan Pengangguran untuk minggu yang berakhir 19 Juli, dan data Pesanan Barang Tahan Lama.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)