Peran Strategis Industri Migas Jadi Pembahasan di IPA Convex 2025

Presiden IPA, Carole J. Gall (tengah) bersama Ketua Panitia IPA Convex 2025, Hariadi Budiman (kiri) dalam konferensi pers jelang IPA Convex 2025. (Foto: Dok. IPA Convex)

Peran Strategis Industri Migas Jadi Pembahasan di IPA Convex 2025

Patrick Pinaria • 16 May 2025 15:16

Jakarta: IPA Convex 2025 akan digelar di ICE BSD City, Tangerang pada 20-22 Mei 2025. Berbagai isu strategis berkaitan peran industri minyak dan gas bumi di Tanah Air menjadi sorotan utama dalam penyelenggaraan tahun ini.

Presiden IPA, Carole J. Gall menilai isu ini penting menjadi pembahasan karena industri minyak dan gas bumi memiliki peran penting dalam menyediakan energi yang terjangkau dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

Industri hulu migas dinilai sebagai pilar utama dalam menjaga ketahanan energi nasional. Selain itu, sektor ini juga menjadi motor penggerak penting dalam pembangunan ekonomi dan berperan aktif dalam mendukung transisi energi yang tengah berlangsung di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Menurut Gall, produksi migas secara alami terus mengalami penurunan akibat kondisi lapangan migas yang sudah memasuki tahap matang. Saat ini, produksi minyak bumi Indonesia stabil di kisaran 550 ribu hingga 600 ribu barel per hari. Untuk membalikkan tren ini, para pelaku industri didorong meningkatkan eksplorasi melalui survei seismik, pengeboran sumur baru, serta pemanfaatan teknologi dan inovasi terkini.

Gall menekankan bahwa potensi migas Indonesia masih sangat besar, dengan hanya sekitar 16 persen dari total cekungan yang telah berproduksi. Sebagian besar wilayah masih tergolong belum dieksplorasi. Oleh karena itu, eksplorasi harus menjadi prioritas utama seluruh pemangku kepentingan di sektor hulu migas.

"Kolaborasi erat antara industri dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan iklim investasi yang sehat, melalui kepastian regulasi, kepastian fiskal, serta penyederhanaan birokrasi dan percepatan perizinan," ujar Gall.

Ketua Panitia IPA Convex 2025, Hariadi Budiman, menyampaikan bahwa konvensi dan pameran ini merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, dan menjadi forum diskusi utama antara pemerintah, pelaku industri, akademisi, dan generasi muda.

Menurut Hariadi, kegiatan tahunan yang mengusung tema 'Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment' tahun ini memiliki tiga fokus utama yaitu, pertumbuhan ekonomi, ketahanan energi, dan lingkungan rendah karbon. 

 

Baca: Elnusa Petrofin Dorong Inklusivitas dan Regenerasi Talenta Energi Berkelanjutan


Dari tiga fokus tersebut, IPA Convex akan menyelenggarakan berbagai panel diskusi yang dibagi dalam empat topik utama, yaitu percepatan produksi migas untuk ketahanan energi, potensi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) sebagai pendorong investasi energi bersih, optimalisasi rantai nilai energi Indonesia, dan peningkatan kemudahan berbisnis serta efisiensi proses perizinan. Tak tanggung-tanggung, Hariadi menjelaskan bahwa pihaknya akan membawa lebih dari 80 pembicara baik dari dalam maupun luar negeri yang memiliki ekspertis di industri migas.

Hariadi menyampaikan peresmian IPA Convex rencananya akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

"Selain itu akan ada penandatanganan kontrak, termasuk kerja sama wilayah kerja baru dan transaksi jual beli gas," ujar Hariadi.

Selain berbagai diskusi dan panel, menurut Hariadi, IPA Convex tahun ini juga akan dimeriahkan oleh berbagi program seperti, Technical Program, yaitu presentasi teknis dan core workshop yang mendiskusikan mengenai hydrocarbon tight reservoir. 

Business Forum yang merupakan program kerja sama dengan Direktorat Jendral Migas Kementerian ESDM, pameran (exhibition) yang akan diiikuti lebih dari 200 perusahaan dan lembaga, Breakfast Meeting yang berisi diskusi proyek migas untuk 3 hingga 5 tahun ke depan bersama SKK Migas serta Youth Program yaitu program khusus untuk generasi muda di mana akan ada final debat mahasiswa dan showcase mahasiswa, serta Student Meet the Global Executive dan Student Meet the IPA Board bersama jajaran pengurus IPA.

"Harapannya, IPA Convex menjadi perhelatan penting untuk para pemangku kepentingan, pelaku industri dan masyarakat luas untuk lebih memahami peran penting industri migas terutama untuk menjaga ketahanan energi Indonesia sekaligus menjadi forum kolaboratif yang mampu mendorong investasi baru, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi," ucap Hariadi. 

IPA Convex 2025 didukung oleh para sponsor dalam berbagai kategori. Sebagai Titanium sponsor, hadir Pertamina Hulu Energi. Platinum sponsor meliputi ADES, bp Indonesia, EMP Group, ExxonMobil Indonesia, MedcoEnergi, Mubadala Energy, dan Wood Mackenzie. Gold sponsor terdiri dari COSL, KUFPEC, dan PETRONAS Indonesia. Selain itu, Silver sponsor mencakup Greatwall Drilling Company, Harbour Energy, INPEX, JAPEX, dan PGN Saka.

Dukungan dari berbagai sponsor ini menunjukkan komitmen dan kepercayaan industri terhadap kesuksesan IPA Convex 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Rosa Anggreati)