Trump Soroti Kekuatan Nuklir yang Dimiliki AS, Tak Kalah dari Rusia dan Tiongkok

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. The New York Times

Trump Soroti Kekuatan Nuklir yang Dimiliki AS, Tak Kalah dari Rusia dan Tiongkok

Fajar Nugraha • 3 November 2025 19:17

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa bukan hanya Korea Utara yang melakukan uji coba senjata nuklir, tetapi juga Rusia dan Tiongkok. Pernyataan itu ia sampaikan dalam wawancara dengan program 60 Minutes di CBS News yang disiarkan pada Minggu, 2 November 2025.

“Rusia melakukan uji coba, dan Tiongkok juga, tapi mereka tidak membicarakannya,” ucap Trump ketika ditanya oleh pembawa acara Norah O’Donnell tentang negara mana yang masih menguji senjata nuklir, seperti dikutip dari Anadolu, Senin 3 November 2025.

Pernyataan tersebut muncul tiga hari setelah Trump memerintahkan militer AS untuk memulai kembali proses pengujian senjata nuklir setelah lebih dari tiga dekade dihentikan. Ia menegaskan bahwa AS tidak boleh menjadi satu-satunya negara yang tidak melakukan uji coba.

“Negara lain sedang menguji. Kita satu-satunya yang tidak. Dan saya tidak ingin menjadi satu-satunya negara yang tidak menguji,” ujar Trump, sambil menambahkan bahwa “tidak selalu mudah mengetahui di mana mereka melakukan uji coba.”

Trump menjelaskan bahwa alasan di balik rencana uji coba adalah untuk memastikan senjata tersebut berfungsi dengan baik.

“Apakah itu tidak masuk akal? Kamu membuat senjata nuklir, tapi tidak mengujinya. Bagaimana kamu tahu senjata itu berfungsi?” ucap Trump.

Ia menegaskan bahwa langkah ini bukan berarti ia ingin menggunakan senjata nuklir, melainkan untuk memastikan kesiapan dan efektivitasnya.

Dalam wawancara itu, Trump juga menyoroti kekuatan nuklir yang dimiliki AS, yang ia sebut lebih besar daripada negara mana pun. “Amerika Serikat memiliki kekuatan nuklir yang luar biasa, lebih besar dari negara mana pun. Rusia ada di posisi kedua. Tiongkok jauh di belakang, tapi dalam lima tahun mereka bisa menyamai. Mereka memproduksinya dengan cepat,” ujar Trump.

Trump menambahkan bahwa dunia kini menghadapi perlombaan nuklir yang berisiko besar. Ia menilai perlu adanya langkah denuklirisasi global agar senjata tersebut tidak lagi menjadi ancaman bagi kemanusiaan.

“Kita memiliki cukup banyak senjata nuklir untuk menghancurkan dunia 150 kali. Rusia punya banyak, dan Tiongkok akan segera menyusul,” pungkas Trump.

(Keysa Qanita)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)