Ilustrasi BEI. Foto: Medcom.id
New York: Nasdaq (Nasdaq: NDAQ) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan perluasan kemitraan teknologi mereka yang akan membuat BEI meningkatkan platform perdagangannya ke mesin pencocokan Nasdaq yang paling canggih.
Kesepakatan mencakup perpanjangan dari Kemitraan pengawasan pasar Nasdaq dengan BEI dan kesepakatan untuk meningkatkan bisnis Indeks BEI untuk membantu mengembangkan ekosistem pasar modal global yang lebih dalam dan canggih.
Selain hubungan jangka panjang Nasdaq dengan BEI, Nasdaq juga menyediakan teknologi pengawasan pasar pengawasan pasar kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan Indonesia) platform teknologi inti yang menopang KSEI, dan solusi treasury Calypso untuk Bank Indonesia.
Dengan kesepakatan itu juga akan mengurangi kompleksitas dan membantu menciptakan ekosistem pasar modal yang lebih efisien.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Sunandar mengatakan, keputusan BEI untuk memodernisasi arsitektur bertujuan untuk mengembangkan pasar modal yang kuat, stabil, dan berkelanjutan yang dapat mendukung perkembangan ekonomi Indonesia.
"Dengan peningkatan sistem dan infrastruktur teknologi ini, kami berharap dapat menjadi lebih kompetitif dan tetap menarik bagi investor domestik dan internasional. Kami percaya kemitraan ini akan mempercepat modernisasi pasar modal Indonesia sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Sunandar dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Juni 2024.
Dia menjelaskan, BEI telah mengalami periode pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan volume perdagangan yang meningkat 65 persen sejak 2019, sementara jumlah investor yang bertransaksi di bursa telah meningkat lebih dari 400 persen menjadi 12,6 juta.
Saat ini BEI memiliki 921 perusahaan yang terdaftar di bursa, atau mengalami peningkatan 49 persen dari periode yang sama periode yang sama dan mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin di antara pasar ASEAN.
Keunggulan platform Nasdaq
Diharapkan, platform Nasdaq yang modular dan terukur akan mendukung kemampuan BEI untuk terus melayani pasar modal Indonesia pasar modal Indonesia seiring dengan pertumbuhan ekonominya.
Kepala Teknologi Pasar di Nasdaq, Magnus Haglind mengatakan, platform ini mendukung perdagangan di kelas-kelas aset tradisional, termasuk ekuitas, pendapatan tetap, valuta asing, dan derivatif, serta aset digital, sehingga memberikan fleksibilitas untuk mendukung tujuan BEI dalam meningkatkan jumlah produk dan layanan yang ditawarkan kepada klien.
Selain itu, dengan menghadirkan arsitektur yang fleksibel pada bisnis Indeks, BEI akan dapat dengan cepat merancang dan meluncurkan indeks baru seiring dengan munculnya peluang pertumbuhan.
Pada akhirnya, platform baru ini akan melipatgandakan kapasitas transaksi sekaligus mendukung pengalaman perdagangan dengan latensi rendah yang deterministik.
"Nasdaq memainkan peran penting di jantung dari kisah modernisasi Indonesia. Kami menyambut baik kesempatan untuk mendukung visi dan ambisi Bursa Efek Indonesia untuk menjadi bursa kelas dunia. Dengan mendukung pengembangan ekosistem pasar modal yang ekosistem pasar modal yang mendalam dan canggih di Indonesia, kami dapat membantu mewujudkan pertumbuhan dan
kemakmuran di seluruh negeri dan wilayah yang lebih luas," tutur Kepala Teknologi Pasar di Nasdaq, Magnus Haglind.