Investor Wajib Hati-Hati, Emas Dunia Menguat Tipis

Texas: Harga emas dunia menguat lagi pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia berusaha menguat ditengah tekanan geopolitik walaupun diredam dengan aksi investor yang menantikan kelanjutkan suku bunga The Fed.

Dikutip dari Investing.com, Sabtu, 4 November 2023, harga emas dunia acuan XAU/USD  naik 0,34 persen atau 6.82 bps dengan berada pada level USD1.992 per ons. Emas dunia berusaha rebound setelah menyentuh level tertingginya dalam setahun di USD2.080 per ons.

Analis komoditas mengatakan bahwa emas terus didorong oleh faktor geopolitik global karena berkurangnya ketakutan di pasar berdampak pada daya tarik logam mulia sebagai safe-haven. Meskipun perang Israel dengan Hamas terus berkecamuk, konflik masih terjadi di Gaza, sehingga menjaga kekacauan yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

“Krisis geopolitik yang memicu reli emas sudah mulai habis,” kata Ahli Strategi Pasar Uang di DailyFX Christopher Vecchio.

Vecchio mengatakan bahwa meskipun peristiwa geopolitik dapat memberikan momentum perdagangan pada pasar emas, namun hal tersebut tidak menarik investor jangka panjang.

Dia mencatat bahwa reli emas berdasarkan peristiwa geopolitik tertentu perlu mengalami peningkatan yang konstan untuk mempertahankan tawaran safe-haven. Vecchio mengatakan dia keluar dari posisi emasnya minggu lalu dan akan tetap absen dalam waktu dekat karena dia memperkirakan harga akan berkonsolidasi.

 “Sebagian besar pergerakan besar emas sudah selesai. Tapi saya tidak ingin menjual emas karena latar belakang fundamental dari melemahnya dolar dan imbal hasil obligasi yang lebih rendah adalah hal yang positif bagi emas,” kata dia.

Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank  Ole Hansen mencatat konsolidasi di sekitar level saat ini akan menjadi hal yang sehat. Prospek netral muncul setelah emas mengalami reli hampir 7 persen di bulan Oktober, yang merupakan kinerja bulanan terbaiknya sejak bulan Maret 2023.

 "Setelah reli begitu keras dalam waktu singkat, pasar perlu melakukan konsolidasi, namun sejauh ini, koreksi relatif dangkal, dengan dukungan muncul di USD1,953, di depan USD1,933, rata-rata pergerakan 200 hari dan retracement 38,2 persen dari reli yang disebutkan,” kata Hansen.

berhati-hati dengan keputusan The Fed

Dengan sedikitnya data ekonomi yang dirilis minggu depan, para analis mengatakan investor akan terus mencerna keputusan kebijakan moneter Federal Reserve. Meskipun bank sentral AS mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk kedua kalinya berturut-turut dalam siklus pengetatan ini, Ketua Federal Reserve Jerome Powell masih membuka peluang kenaikan suku bunga.

Analis komoditas di Commerzbank Barbara Lambrecht menuturkan The Fed telah membuka peluang bagi kenaikan suku bunga lagi walaupun data-data ekonomi belum mendukung peluang itu.

"Meskipun kami yakin bahwa suku bunga telah mencapai puncaknya, para pelaku pasar kemungkinan besar akan tetap berhati-hati dalam hal ini. Dengan asumsi tidak ada eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah, maka dampaknya akan positif. potensi harga emas mungkin akan sangat terbatas,” kata dia.