Pemberantasan Impor Ilegal Bisa Capai Target Ekonomi RI 8% Era Prabowo

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Dokumen Kementerian Perdagangan

Pemberantasan Impor Ilegal Bisa Capai Target Ekonomi RI 8% Era Prabowo

Naufal Zuhdi • 1 October 2024 12:48

Jakarta: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meyakini dengan adanya Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor dapat memberikan kontribusi besar kepada target pertumbuhan ekonomi Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Secara keseluruhan, ungkap pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, saat ini persentase peredaran produk-produk ilegal di Indonesia mencapai sekitar 35 persen dari pasar.

"Oleh karena itu program pak presiden Prabowo, kita ingin tumbuh delapan persen, kemudian ingin menaikkan tax rasio. Kalau ini bisa kita selesaikan 35 persen ini, maka tax rasio itu, kalau satu persen saja dari sini bisa," Zulhas dikutip Selasa, 1 Oktober 2024.
 

Baca juga: ADB Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI Stabil di 5%
 

Dorong pengembangan industri lokal


Lebih lanjut, ia menyampaikan dengan pemberantasan produk-produk impor ilegal tidak hanya bisa membantu pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bisa membuat industri dalam negeri lebih berkembang.

"Kemudian tentu industri kita akan berkembang, perekonomian kita akan berkembang sehingga mudah-mudahan seiring pertumbuhan, salah satu pendukung untuk tumbuh delapan persen itu tentu hal ini bisa kita selesaikan," kata dia.


(Ilustrasi, barang impor ilegal yang diamankan Satgas Impor Ilegal. Foto: dok Biro Humas Kemendag)

"Industri dalam negeri akan berkembang, kemampuan akan berkembang, penguasaan pasar dalam negeri akan berkembang, sehingga kita bisa mendorong ekspor kita," terang Zulhas menambahkan.

Sebagai informasi, presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka delapan persen di masa jabatannya. Selain itu ia juga menargetkan rasio pajak meningkat hingga 12 persen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)