Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan. Foto: dok KITB.
Husen Miftahudin • 13 December 2024 19:56
Jakarta: PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) berhasil menjual lahan seluas 339 hektare (ha) dengan total nilai investasi mencapai Rp18,7 triliun dalam empat tahun terakhir.
Lahan tersebut terjual kepada para tenant yang berasal dari berbagai negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Chili, Thailand, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Taiwan, Singapura, dan Indonesia.
"Hal ini menunjukkan kepercayaan global terhadap KITB sebagai destinasi investasi," ungkap Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 13 Desember 2024.
Dalam upaya mewujudkan visi besar sebagai kota mandiri dan modern, KITB meluncurkan zona komersial dan residensial terbaru. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi KITB sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membuka peluang baru bagi para investor untuk menjadi bagian dari transformasi kawasan ini.
Kawasan ini dirancang dengan konektivitas unggul yang menghubungkan seluruh Indonesia dan mancanegara, memastikan kemudahan akses bagi rantai pasok logistik dan transportasi.
Dengan visi menciptakan pusat layanan perkotaan yang harmonis, KITB berkomitmen untuk menyediakan ruang bagi kegiatan bisnis, komersial, dan rekreasi yang dapat diakses dengan mudah oleh semua pihak.
"Investasi menjadi kunci dalam merealisasikan mimpi besar ini, dan KITB mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi," papar Wirawan.
Adapun zona baru yang diperkenalkan ini merupakan hasil dari pendekatan strategis dalam memanfaatkan lahan industri untuk fungsi yang lebih luas. Beberapa area strategis telah diubah menjadi zona komersial dan residensial yang memiliki potensi besar untuk berkembang.
"Kami ingin menjadikan KITB sebagai magnet investasi, tempat di mana peluang bertemu dengan potensi," papar Wirawan.
| Baca juga: Rakornas Investasi 2024 Dorong Akselerasi Hilirisasi dan Investasi |