WHO: Mpox Bukan Covid-19 Baru

Petugas kesehatan membawa vaksin COVAX untuk atasi Covid-19. Foto: EFE-EPA

WHO: Mpox Bukan Covid-19 Baru

Fajar Nugraha • 21 August 2024 06:05

Berlin: Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pada Selasa 20 Agustus 2024 bahwa mpox, terlepas dari apakah itu jenis baru atau lama, bukanlah Covid-19 jenis baru. Ini dikarenakan pihak berwenang tahu cara mengendalikan penyebaran mpox atau cacar monyet.

"Kita bisa dan harus mengatasi mpox bersama-sama," kata Hans Kluge, Direktur Regional WHO untuk Eropa, dalam konferensi pers, dikutip dari AFP, Rabu 21 Agustus 2024.

"Jadi, apakah kita akan memilih untuk menerapkan sistem untuk mengendalikan dan memberantas mpox secara global? Atau, apakah kita akan memasuki siklus kepanikan dan pengabaian lainnya? Bagaimana kita menanggapi sekarang dan di tahun-tahun mendatang akan menjadi ujian kritis bagi Eropa dan dunia," tambah Kluge.

Mpox, infeksi virus yang menyebabkan lesi berisi nanah dan gejala seperti flu, biasanya ringan tetapi dapat mematikan.

Varietas mpox klade 1b telah memicu kekhawatiran global karena tampaknya menyebar lebih mudah melalui kontak dekat rutin.

Kasus varian tersebut dikonfirmasi minggu lalu di Swedia dan dikaitkan dengan wabah yang berkembang di Afrika, tanda pertama penyebarannya di luar benua.

Kluge mengatakan bahwa fokus pada galur klade 1 yang baru juga akan membantu dalam memerangi varietas klade 2 yang tidak terlalu parah yang telah menyebar secara global sejak 2022, yang memungkinkan Eropa untuk meningkatkan responsnya melalui saran dan pengawasan kesehatan yang lebih baik.

Sekitar 100 kasus baru galur mpox klade 2 kini dilaporkan di wilayah Eropa setiap bulan, tambah Kluge.

"Dua tahun lalu, kami mengendalikan mpox di Eropa berkat keterlibatan langsung dengan komunitas yang paling terdampak," katanya.

"Kami menerapkan pengawasan yang kuat; kami menyelidiki secara menyeluruh kontak kasus baru; dan kami memberikan saran kesehatan masyarakat yang baik.

"Perubahan perilaku, tindakan kesehatan masyarakat yang tidak diskriminatif, dan vaksinasi mpox berkontribusi dalam mengendalikan wabah."

Kluge mengatakan risiko terhadap populasi umum rendah.

"Apakah kita akan melakukan lockdown di wilayah WHO Eropa, apakah ini Covid-19 lainnya? Jawabannya jelas 'tidak'," katanya.

Mpox menular melalui kontak fisik yang dekat, termasuk hubungan seksual, tetapi tidak seperti pandemi global sebelumnya seperti Covid-19, tidak ada bukti bahwa virus ini menyebar dengan mudah melalui udara.

Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic menegaskan, otoritas kesehatan perlu waspada dan fleksibel jika ada klade baru yang lebih mudah menular atau yang mengubah rute penularannya, tetapi tidak ada rekomendasi bagi orang untuk memakai masker.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)