IHSG. Foto: MI.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik pada penutupan perdagangan hari ini. Kenaikan IHSG merespon data manufaktur AS yang melemah.
IHSG naik 0,89 persen ke level 7.099 pada penutupan perdagangan Selasa, 4 Juni 2024. Volume perdagangan sebesar 164 ribu lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp12 triliun.
Sektor penggerak IHSG dipimpin oleh keuangan, infrastruktur, properti dan basic industry. Kemudian sektor yang menahan laju kenaikan adalah kesehatan, industri serta teknologi.
Sub-Indeks Manufacturing New Orders turun ke level 45.4, atau terendah dalam setahun terakhir dari level 49,1 pada April 2024 dan jauh di bawah estimasi pasar sebesar 49,4, sedangkan Sub-Indeks Manufacturing Prices Paid turun ke level 57,0 dari sebelumnya level 60,9, atau berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 60,0.
Selain itu, data Construction Spending memperlihatkan belanja konstruksi di Amerika Serikat (AS) turun 0,1 persen month to month (mtm) pada April 2024, menyusul penurunan sebesar 0.2 persen (mtm) pada bulan sebelumnya dan bertolak belakang dengan ekspektasi pasar yang naik 0,2 persen.
Laju Wall Street melemah
Sementara itu, saham-saham AS berakhir bervariasi pada Senin (Selasa pagi WIB) setelah data manufaktur AS yang lemah menimbulkan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi.
Melansir Xinhua, Selasa, 4 Juni 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 115,29 poin atau 0,30 persen menjadi 38.571,03. Indeks S&P 500 bertambah 5,89 poin, atau 0,11 persen, menjadi 5.283,4. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 93,65 poin, atau 0,56 persen, menjadi 16.828,67.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir merah, dengan sektor energi dan utilitas memimpin pelemahan dengan kehilangan 2,60 persen dan 1,26 persen. Sementara itu, sektor teknologi dan kesehatan memimpin para peraih keuntungan dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,98 persen dan 0,74 persen.