Ratusan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mulai Terserang Penyakit

Tim SAR mengevakuasi waga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, dari Desa Lewotobi, Kecamatan Ile Bura ke Posko di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Kamis (7/11). Foto: SAR Maumere

Ratusan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Mulai Terserang Penyakit

Palce Amalo • 7 November 2024 17:03

Flores Timur: Jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), sampai Kamis siang, 7 November 2024, mencapai 5.816 orang.

Kadis Kominfo Flores Timur Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur, Heronimus Lamawura, mengatakan, para pengungsi menempati lokasi penampungan di 26 desa dan kelurahan serta tiga pos lapangan di 7 kecamatan, serta Kabupaten Sikka yang berbatasan dengan Flores Timur.

Konsentrasi pengungsi terbanyak di Kecamatan Titehena 3.025 orang, Wulanggitang 1.278 orang, Ile Bura 25 orang, Demon Pagong 135 orang, Adonara Timur 4 orang, dan Ile Mandiri 20 orang, Lalu di Larantuka 22 orang dan Kabupaten Sikka 1.307 orang.

"Lokasi penampungan di Titehena tiga pos lapangan dan rumah warga di 6 desa, ada 3.025 orng termasuk 16 bayi, 183 balita, 9 disabilitas, 9 ibu hamil, 16 ibu menyusui, dan 337 lansia," kata Heronimus Lamawura.
 

Baca juga: Status Marapi Kembali Naik Jadi Siaga


Adapun pengungsi yang terserang penyakit berjumlah 232 orang, didominasi ISPA 32 orang, hipertensi 32 orang, cepalgia 15 orang, serta myalgia dan vulnus masing-masing 14 orang. Seluruh warga yang sakit telah mendapatkan perawatan kesehatan oleh tim medis.

Sedangkan untuk korban meninggal tercatat 9 orang, luka berat 31 orang, dan luka ringan 32 orang.

Sementara itu, evakuasi warga masih terus berlangsung. Untuk evakuasi pada Kamis, warga dibawa ke desa-desa yang aman yakni Konga, Lewolaga dan Bokang di Kecamatan Titehena.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)