Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Fetry Wuryasti • 13 April 2024 10:02
Jakarta: Pemerintah telah menyiapkan strategi dan upaya guna menangani arus balik Lebaran dari pulau Sumatera ke Jawa. Berbagai langkah telah diambil, termasuk rencana cadangan untuk mengantisipasi dan mengurai kepadatan di pelabuhan pada puncak arus balik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan telah menugaskan PT ASDP agar membuat membuat rencana cadangan dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi sehingga pergerakan menjadi mulus dan tidak terjadi antrean. Ia juga telah menginstruksikan agar Surat Perintah Berlayar (SPB) kapal dapat dipercepat dikeluarkan saat dibutuhkan demi kelancaran arus balik.
"Intinya, keterpaduan dari regulator, operator dan aparat. Saya pikir komandonya di tangan Kapolda dan Gubernur Lampung, jika ada operator dan regulator yang tidak cekatan bisa ditegur agar pola operasinya lebih baik. Kita berharap mudik ceria, aman dan selamat ini bisa terwujud," kata Menhub, melalui keterangan yang diterima, Sabtu, 13 April 2024.
Pelabuhan Panjang akan dimaksimalkan sebagai pelabuhan penyeberangan. Ada tiga kapal yang dioperasikan dari pelabuhan tersebut dengan keberangkatan pukul 12.00, 14.00 dan 16.00 WIB.
"Bagi masyarakat yang tinggal di Bandar Lampung, tentunya lebih efisien dari pelabuhan ini sehingga tidak perlu ke Bakauheni," jelas Menhub.
Menhub juga mengingatkan bahwa truk tiga sumbu tidak boleh jalan selama arus balik, karena berpotensi mengganggu perjalanan dan sulit dikendalikan dalam rekayasa lalu lintas.
Baca juga:
Arus Balik Pelabuhan Bakauheni Diprediksi 13-15 April |