Indonesia Masih Punya Banyak PR soal Kerja Nyata Sektor Riil Halal dan Keuangan Syariah

Ilustrasi produk halal. Foto: Medcom.id

Indonesia Masih Punya Banyak PR soal Kerja Nyata Sektor Riil Halal dan Keuangan Syariah

Fetry Wuryasti • 26 December 2023 17:25

Jakarta: Senior Partner Indonesia dari DinarStandard Afdhal Aliasar mengakui masih banyak yang perlu Indonesia perbaiki terkait pengembangan industri, rantai nilai, dan produk halal.

Namun dia membenarkan, secara komitmen, langkah Pemerintah Indonesia sudah bagus untuk pengembangan industri halal, dengan kepemimpinan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam beberapa tahun terakhir ini. Sehingga tingkat awareness/kesadaran masyarakat terkait industri syariah semakin naik secara signifikan.

"Ke depan kerja nyata sektor riil halal dan keuangan syariah perlu dibenahi lebih baik lagi, termasuk juga pembenahan di sektor pariwisata ramah muslim dan ekonomi digital terkait usaha dan produk halal. Jadi tidak hanya jumlah sertifikasi halal saja ukurannya," kata Afdhal saat dihubungi Media Indonesia, Selasa, 26 Desember 2023.

Menurut dia, kemajuan industri dan ekonomi syariah yang dasar nilainya/value based-nya bisa dirasakan manfaat oleh segenap lapisan masyarakat, menjadi kunci ke depannya.

Industrialisasi produk pangan halal dari raw material menjadi produk akhir merupakan sektor yang kritikal ke depannya. Ini terutama karena geopolitik yang semakin dinamis dan dengan ketidakpastian yang tinggi.

"Maka kemandirian produk pangan halal Indonesia menjadi penting sekali, dan kami ingin membantu industri halal Indonesia makin berkembang dan makin berkualitas," kata Afdhal.

Baca juga: Wapres Dorong Penerapan Standar Halal Global
 

Wujudkan mimpi pusat industri halal dunia


Menurut dia, Indonesia saat ini berada pada posisi transformasi menuju pusat industri halal dunia dan pemain keuangan syariah global. Transformasi ini perlu dikelola dengan baik, strategis dan progresif.

"Saya, dengan dukungan keahlian global DinarStandard, meyakini tindakan nyata perlu segera dilaksanakan, terutama oleh pemerintahan baru yang akan terpilih pada tahun 2024. Kami siap berperan aktif memajukan pembangunan Indonesia untuk kepentingan global," tegas Afdhal.

Sebagai Senior Partner Indonesia, Afdhal Aliasar akan bertanggung jawab terhadap end-to-end implementasi dan penyampaian, perencanaan dan pelaksanaan proyek, serta menjaga keterbukaan dan transparan komunikasi dengan klien terutama dari bisnis yang terkait dengan industri keuangan dan halal Indonesia entitas pemerintahan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)