Jelang Pilpres AS, Ini Perbandingan Kebijakan Kamala Harris dan Donald Trump

Kamala Harris dan Donald Trump lakukan debat Capres AS pertama. Foto: The New York Times

Jelang Pilpres AS, Ini Perbandingan Kebijakan Kamala Harris dan Donald Trump

Medcom • 11 September 2024 19:05

Philadelphia: Pada hari pemilihan presiden mendatang, pemilih di Amerika Serikat akan dihadapkan pada dua pilihan utama: Kamala Harris, Wakil Presiden dari Partai Demokrat, dan Donald Trump calon presiden dari Partai Republik.

Pada debat pertama capres AS yang berlangsung di Philadelphia, Harris dan Trump beradu program kebijakan. Apa saja yang menjadi kebijakan jagoan dari kedua kandidat itu?

Berikut adalah perbandingan kebijakan mereka di berbagai isu penting:

Ekonomi

Kamala Harris: Fokus mengurangi biaya pangan dan perumahan bagi keluarga pekerja. Dirinya juga akan melarang praktik kenaikan harga yang tidak wajar serta memberikan insentif untuk meningkatkan pasokan perumahan serta membantu pembelian rumah pertama.

Donald Trump: Mengatakan akan mengakhiri inflasi dan membuat Amerika lebih terjangkau lagi dengan menurunkan suku bunga. Meski presiden tidak mengontrol suku bunga, tetapi ia yakin bahwa deportasi imigrasi ilegal akan mengurangi tekanan di pasar perumahan.

Aborsi

Kamala Harris: Menjadikan hak aborsi sebagai pusat kampanye, dengan mendorong undang-undang yang menjamin hak reproduksi di seluruh AS.

Donald Trump: Di sisi lain, kesulitan mempertahankan pesan konsisten mengenai aborsi. Selama masa jabatannya, 3 hakim yang diangkat ke Mahkamah Agung memainkan peran penting dalam membatalkan roe v Wade, keputusan bersejarah yang melindungi hak aborsi.

Imigrasi

Kamala Harris: Menangani akar masalah krisis di perbatasan Selatan AS. Dalam kampanye ini, ia mengedepankan pengalamannya sebagai jaksa dalam memberantas perdagangan manusia. 

Jumlah orang yang menyeberang dari Meksiko mencapai angka tertinggi pada akhir tahun 2023, tetapi kini jumlahnya telah menurun. Dalam kampanye ini, dia menegaskan posisinya dan menyoroti pengalamannya sebagai jaksa di California yang menangani kasus perdagangan manusia.

Donald Trump: Menyelesaikan pembangunan tembok perbatasan dan melakukan deportasi massal terhadap imigran ilegal, sebuah langkah yang diperkirakan akan menghadapi tantangan hidup.

Pajak

Kamala Harris: Menaikan pajak bagi perusahaan besar dan warga dengan penghasilan lebih dari USD400.000 per tahun. Dia juga akan memperluas kredit pajak anak untuk meringankan beban pajak keluarga.

Donald Trump: Pemotongan pajak besar yang sebagian besar menguntungkan orang kaya, dan berencana membiayai kebijakan ini melalui pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan tarif impor.


Kebijakan Luar Negeri

Kamala Harris: Mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia dan berjanji untuk menjaga Amerika di garis depan persaingan global dengan China yang meraih “persaingan untuk Abad ke-21”.

Donald Trump: Pendekatan isolasionis dan ingin AS melepaskan diri dari konflik internasional. Dia mengklaim bisa mengakhiri perang di Ukraina dalam 24 jam melalui negosiasi dengan Rusia, meski Demokrat menganggap ini akan menguntungkan Vladimir Putin.

Perdagangan

Kamala Harris: Menentang rencana Trump yang memberlakukan tarif besar besaran pada impor karena dapat merugikan keluarga pekerja Amerika. Sehingga, ia memilih pendekatan yang ditargetkan dalam kebijakan tarif.

Donald Trump: Menjadikan tarif sebagai kebijakan utama, dengan rencana memberlakukan tarif 10-20 persen pada sebagian besar barang asing, terutama dari Tiongkok.

Iklim

Kamala Harris: Membantu meloloskan Inflation Reduction Act yang mengalirkan dana besar untuk energi terbarukan. Namun, kini tidak lagi menentang fracking, metode kontroversial untuk mendapatkan minyak dan gas.

Donald Trump: Selama menjabat sebagai presiden, membatalkan banyak perlindungan lingkungan dan berjanji akan memperluas pengeboran di Arktik serta mengkritik mobil listrik.

Kesehatan 

Kamala Harris: Berkontribusi dalam menurunkan biaya obat resep dan membatasi harga insulin hingga USD35 atau sekitar Rp539.267.

Donald Trump: Meskipun tidak berencana membatalkan Affordable Care Act lagi, mendukung program fertilisasi yang didanai negara, meski mungkin akan menghadapi penolakan dari Partai Republik di Kongres.

Kriminalitas

Kamala Harris: Menonjolkan pengalaman sebagai jaksa untuk melawan tuduhan kejahatan terhadap Trump.

Donald Trump: Berjanji untuk menghancurkan kartel narkoba, memberantas kekerasan geng, dan membangun kembali kota-kota yang katanya penuh dengan kejahatan. (Nithani Septianingsih)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)