Kapal penjaga pantai Tiongkok. (AP)
Willy Haryono • 18 February 2024 14:53
Beijing: Pemerintah Tiongkok menegaskan bahwa nelayannya sudah sejak lama mencari ikan di perairan dekat Taiwan. Dengan begitu, lanjut Beijing, tidak ada area terlarang untuk penangkapan ikan di sekitar kepulauan Taiwan, termasuk yang dekat dengan pantai Tiongkok.
Pernyataan ini merupakan kelanjutan dari sikap Tiongkok yang menyalahkan Taiwan atas kematian dua nelayannya.
Taiwan pada Kamis lalu membela tindakan penjaga pantainya setelah dua nelayan di kapal cepat Tiongkok, yang terlalu dekat dengan garis depan pulau Taiwan, tewas usai perahu mereka terbalik ketika mencoba melarikan diri dari kapal penjaga pantai. Dua lainnya selamat.
Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya, dalam beberapa tahun terakhir telah mengeluhkan kapal nelayan Tiongkok dan kapal lainnya yang beroperasi di perairan yang dikuasai Taiwan, terutama di sekitar kepulauan Kinmen dan Matsu yang terletak tidak jauh dari pantai Tiongkok.
Pada Sabtu malam, Kantor Urusan Taiwan Tiongkok, yang telah mengecam Taipei atas insiden di dekat pulau Beiding di Kinmen, mengatakan kematian tersebut telah menyebabkan "kemarahan besar" di Tiongkok.
"Nelayan di kedua sisi Selat Taiwan telah beroperasi di tempat penangkapan ikan tradisional di wilayah maritim Xiamen-Kinmen sejak zaman kuno, dan tidak ada yang namanya perairan terlarang atau dibatasi," kata kantor tersebut, seperti dikutip dari laman Asiaone, Minggu, 18 Februari 2024.
Kinmen, yang dikuasai Taiwan sejak berakhirnya perang saudara Tiongkok di tahun 1949, terletak di sebelah kota Xiamen dan Quanzhou di Tiongkok.
Kantor Urusan Taiwan di Tiongkok mengatakan pemerintah mempunyai niat baik terhadap rakyat Taiwan, namun tidak akan pernah mentolerir pengabaian Taiwan terhadap keselamatan para nelayan Tiongkok.