Riset: 32% Masyarakat Indonesia Bakal Belanja di Ramadan 2024

Belanja konsumen. Foto: MI/Angga Yuniar.

Riset: 32% Masyarakat Indonesia Bakal Belanja di Ramadan 2024

Arif Wicaksono • 5 December 2023 15:07

Jakarta: Data terbaru berdasarkan riset oleh pemimpin teknologi periklanan global, The Trade Desk menunjukkan satu dari tiga masyarakat Indonesia (32 persen) akan berbelanja lebih banyak pada Ramadan mendatang.

Lebih lanjut, riset ini juga menemukan hampir setengah (48 persen) konsumen Indonesia menyatakan bahwa peningkatan belanja mereka dilandasi kepercayaan diri terhadap kondisi ekonomi, sedangkan 43 persen dari mereka memiliki keinginan untuk berbelanja lebih banyak.

Adapun dari sekitar 67 persen masyarakat Indonesia yang berencana untuk mengalokasikan setidaknya seperempat dari Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Ramadhan mendatang, data terbaru menggarisbawahi naiknya optimisme konsumen akan mendorong peningkatan belanja mereka.

Sebagaimana kepercayaan diri konsumen diperkirakan akan mendorong belanja yang lebih tinggi pada bulan Ramadan, brands dapat memanfaatkan lonjakan tersebut dengan informasi berbasis data untuk mendukung kampanye periklanan dengan presisi, optimalisasi, dan pengukuran yang lebih akurat.

"Optimisme konsumen memberikan indikator yang kuat bagi brands untuk meningkatkan investasi periklanan mereka agar dapat menjangkau konsumen pada waktu dan lokasi yang tepat di Ramadan 2024,” ungkap General Manager, Indonesia, The Trade Desk Purnomo Kristanto dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Desember 2023.

"The Trade Desk menganalisis lebih dari satu triliun ad opportunity setiap harinya yang menghadirkan peluang berbasis data bagi pemasar untuk membangun kampanye iklan yang berdampak, selagi mengawasi performa kampanye untuk pertumbuhan bisnis yang efektif," tegas dia.

Mayoritas masyarakat Indonesia terbuka untuk mempelajari brand baru Data juga menunjukkan Ramadan akan menjadi waktu yang strategis bagi pemasar untuk mendapatkan konsumen baru.

"Mayoritas masyarakat Indonesia (85 persen) terbuka untuk mencoba brands baru, dan tujuh dari 10 menganggap diri mereka sebagai ‘penjelajah kategori’, mereka belum memutuskan brand yang spesifik untuk produk yang ingin mereka beli satu," tegas dia.

Momentum Ramadan yang sudah hampir di depan mata menuntut pemasar untuk menggunakan informasi terkait segmen audiens utama untuk membangun kampanye iklan dalam waktu yang tepat dan relevan sesuai dengan konsumen di setiap tahap perjalanan belanja mereka.

Gen Z menjadi pemimpin konsumsi OTT/CTV dan streaming audio Pada saat berlangsungnya dan menjelang Ramadan, masyarakat Indonesia berencana untuk menjadi lebih aktif secara digital karena berkurangnya aktivitas fisik saat berpuasa.

Konsumsi digital

Temuan riset tersebut menunjukkan konsumsi digital akan terfokus pada saluran open internet seperti OTT/CTV, platform streaming audio, aplikasi Islami, game seluler, dan majalah/situs web online dalam periode ini.

Secara spesifik, Gen Z aktif dalam streaming, menunjukkan peningkatan sebesar 20 persen dalam konsumsi OTT/CTV dan peningkatan sebesar 25 persen dalam streaming audio.

"Seiring dengan pemasar yang semakin melek digital, banyak dari mereka yang memperluas strategi periklanan mereka di luar platform pencarian dan media sosial. Meningkatnya optimisme konsumen pada bulan Ramadan yang akan datang mendorong lebih banyak brands untuk beriklan secara online, menghadirkan lebih banyak persaingan di ruang digital. Platform pembelian media seperti The Trade Desk dapat membantu pemasar mengoptimalkan kampanye omnichannel dan menyediakan pengukuran closed-loop untuk memantau dampak kampanye iklan terhadap penjualan," tambah Purnomo Kristanto.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)