Produksi Pabrik Jepang Naik Pesat di Maret

Jepang. Foto: Unsplash.

Produksi Pabrik Jepang Naik Pesat di Maret

Arif Wicaksono • 30 April 2024 16:31

Tokyo: Output pabrik Jepang tumbuh lebih dari perkiraan pada Maret 2024. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh produsen mobil yang melanjutkan produksi setelah adanya skandal keselamatan.
 

baca juga: 

 Perusahaan Jepang Perkuat Ekspansi ke Bali


Menurut Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang, produksi industri naik 3,8 persen di Maret dibandingkan bulan sebelumnya atau lebih baik dari perkiraan median pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 3,5 persen.

"Ditambah dengan perkiraan output yang solid untuk April dan Mei, peningkatan kuat dalam produksi industri pada Maret menunjukkan kemungkinan penurunan PDB pada kuartal pertama akan diikuti oleh peningkatan yang kuat pada kuartal ini,” kata Asisten Ekonom di Capital Economics Gabriel Ng, dilansir Channel News Asia, Selasa, 30 April 2024.

Produksi kendaraan bermotor naik 9,6 persen

Produksi kendaraan bermotor naik 9,6 persen di Maret dibandingkan bulan sebelumnya. Produksi mobil penumpang reguler dan truk reguler meningkatkan angka keseluruhan.

Produsen mobil Jepang Toyota Motor memulai kembali produksi beberapa model pada awal Maret setelah ditemukan ketidakberesan dalam uji sertifikasi pada mesin diesel afiliasi Toyota Industries.

Unit mobil kecil Toyota, Daihatsu, yang terperosok oleh kesalahan terkait kecurangan dalam uji keselamatan tabrakan secara bertahap telah melanjutkan produksi kendaraan mulai Februari dan seterusnya.

"Kami akan terus memantau perekonomian global dan dimulainya kembali operasi pabrik oleh industri otomotif," kata seorang pejabat METI.

Manufaktur mesin produksi, termasuk peralatan produksi semikonduktor, naik 11,6 persen. Produksi komponen dan perangkat elektronik meningkat 9,2 persen.

Produsen yang disurvei oleh Kementerian Perindustrian memperkirakan output yang disesuaikan secara musiman akan meningkat 4,1 persen di April dan meningkat 4,4 persen di Mei.

Namun, pejabat METI mengatakan gangguan produksi yang berkepanjangan di pabrik dalam negeri Toyota terkait pemeriksaan kualitas mobil Prius dapat memberikan tekanan pada output pabrik pada April.

Penjualan ritel lemah

Data terpisah menunjukkan penjualan ritel Jepang meningkat 1,2 persen pada Maret dibandingkan tahun sebelumnya. Hasil ini berada di bawah perkiraan median pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 2,2 persen, namun menandai ekspansi selama 25 bulan berturut-turut.

Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penjualan ritel menyusut 1,2 persen di Maret, menyusul kenaikan 1,7 persen di Februari 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)