Stok Pangan di Sampit Kalteng Aman hingga 3 Bulan Mendatang

Ilustrasi--Pengecekan stok pangan ke pasar tradisional. (MGN/Surya Sriyanti)

Stok Pangan di Sampit Kalteng Aman hingga 3 Bulan Mendatang

Surya Sriyanti • 31 October 2024 12:27

Sampit: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng bersama pihak terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memantau harga dan kebutuhan bahan pangan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu, 30 Oktober 2024.

"Hasil pemantauan, tim ternyata harga masih wajar dan stabil. Masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas dan barang stoknya juga cukup untuk 3 bulan ke depan dan untuk Bulog sampai 5 bulan," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Kalimantan Tengah, Yuas Elko, Kamis, 31 Oktober 2024.

Menurut Yuas Elko, Informasi yang didapat dari pedagang menunjukkan bahwa harga bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng, dan lainnya masih stabil. Kondisi ini diharapkan tetap terjaga karena stok juga masih tersedia.

Ia menjelaskan bahwa pemantauan ini dilakukan secara berkala sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran. Sampit menjadi fokus karena merupakan lokasi pengambilan sampel dalam penghitungan inflasi, selain Kota Palangka Raya. 
 

Baca juga: Pemerintah Jaga Keseimbangan Harga Pangan Demi Kendalikan Inflasi

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja dan kekompakan Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) tingkat provinsi dan kabupaten kota yang terus berupaya mengendalikan inflasi. 

"Antisipasi  untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi harus dilakukan. Ini penting apalagi menjelang Natal dan tahun baru, " ungkapnya. 

Menjelang hari besar keagamaan, khususnya Natal dan tahun baru, pemerintah akan terus berupaya menjaga stabilitas harga melalui program pasar murah, Gerakan Pangan Murah, dan upaya lainnya. Stok bahan pokok yang masih mencukupi menjadi modal penting dalam upaya ini.

"Provinsi Kalteng ini bagian dari ketahanan nasional, mudah-mudahan bisa berhasil swasembada terus ya sebagaimana tahun ini, cukup kebutuhan Kalteng. Tentu ini perlu dukungan dunia usaha, pedagang besar, pemerintah kabupaten dan kota serta pihak terkait lainnya," jelas Yuas Elko. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)