Pengemudi Cybertruck Bunuh Diri Sebelum Kendaraan Meledak di Las Vegas

Pemeriksaan lokasi Cybertruck yang meledak di Las Vegas, Amerika Serikat. Foto: Anadolu

Pengemudi Cybertruck Bunuh Diri Sebelum Kendaraan Meledak di Las Vegas

Fajar Nugraha • 3 January 2025 17:37

Las Vegas: Pengemudi Cybertruck mengalami luka tembak di kepalanya sebelum kendaraan meledak di luar hotel Trump di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Pihak berwenang juga masih mencari kaitan insiden ini dengan serangan yang terjadi di New Orleans.

Sheriff Clark County Kevin McMahill mengidentifikasi pengemudi sebagai Matthew Livelsberger selama konferensi pers, menyatakan bahwa ia "mengalami luka tembak di kepala sebelum kendaraan meledak."

Ketika ditanya apakah ia merasa nyaman menyebut serangan itu sebagai misi bunuh diri, ia berkata: "Saya merasa nyaman menyebutnya bunuh diri dengan pengeboman yang terjadi segera setelahnya. Saya tidak memberinya label lain".

"Kami tidak mengetahui adanya subjek lain yang terlibat dalam kasus khusus ini," tambah McMahill, seperti dikutip AFP, Jumat 3 Januari 2025.

Menanggapi laporan tentang kemungkinan hubungan antara tersangka Las Vegas dan tersangka dalam serangan New Orleans pada Hari Tahun Baru sebelumnya, ia mengatakan keduanya bertugas di pangkalan militer Fort Bragg di North Carolina.

Namun, ia menambahkan bahwa itu adalah "pangkalan militer yang sangat besar," dan "tidak ada catatan" bahwa mereka bertugas di unit yang sama atau bahkan pada tahun yang sama di Fort Bragg, sesuatu, katanya, yang "masih dalam penyelidikan."

McMahill mengindikasikan bahwa kedua tersangka dikerahkan ke Afghanistan pada tahun 2009, tetapi tidak ada bukti bahwa mereka berada di provinsi, lokasi, atau unit yang sama selama penugasan.

"Kami juga tahu, tentu saja, bahwa mereka berdua menggunakan perusahaan persewaan, Turo, untuk menyewa kendaraan mereka," tambah McMahill.

FBI mengatakan tidak ada "hubungan pasti" antara serangan mematikan di New Orleans dan ledakan kendaraan di luar hotel Trump di Las Vegas.

Livelsberger juga bertugas sebagai sersan operasi Baret Hijau yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Fort Carson, Colorado, dan di Jerman, menurut sheriff.

"Dia juga sebelumnya bertugas di Garda Nasional dan Cadangan Angkatan Darat," tambah Sheriff McMahill.

Dalam serangan French Quarter di New Orleans, seorang pengemudi dengan sengaja menabrakkan truk pikap ke kerumunan orang yang bersuka ria di Bourbon Street. Tersangka diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, 42 tahun, penduduk asli negara bagian Texas, menurut FBI.

McMahill membahas "kesamaan yang sangat aneh" antara kedua insiden tersebut. "Kami tidak siap untuk mengesampingkan atau menepis apa pun pada saat ini, masih banyak yang harus kami lakukan dalam penyelidikan ini."

"Kami bahkan belum memeriksa telepon atau komputer, yang biasanya sangat, sangat informatif dan membantu kami dalam penyelidikan. Dan kami masih harus bekerja keras untuk melacaknya (Livelsberger)," tambahnya.

Agen Khusus FBI Spencer Evans mengatakan para pejabat masih menyelidiki motif di balik ledakan Las Vegas --- "prioritas utama" mereka.

"Itulah sebabnya FBI dan Satuan Tugas Terorisme Gabungan dikerahkan," pungkas Evans.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)