Puncak Kepadatan di Gerbang Tol Singosari Malang Diprediksi Terjadi Malam Nanti

Suasana jalan di depan Gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Puncak Kepadatan di Gerbang Tol Singosari Malang Diprediksi Terjadi Malam Nanti

Daviq Umar Al Faruq • 31 December 2024 14:58

Malang: Situasi arus lalu lintas di tiga Gerbang Tol (GT) Jalan Tol Pandaan-Malang yang berada di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih terhitung landai jelang malam pergantian tahun, Selasa 31 Desember 2024. Dari tiga gerbang tersebut, jumlah kendaraan masuk dan keluar yang terbanyak ada di GT Singosari.

"Hingga pukul 11.00 WIB tadi, perbandingan kendaraan yang masuk dan keluar itu sekitar 567 dan 368 unit. Belum ada perkembangan yang signifikan, dalam arti masih lancar, terus mengalir," kata Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polres Malang, Ipda Umar Kiswoyo.

Umar menerangkan puncak kepadatan arus lalu lintas di GT Singosari justru terjadi pada 2-3 hari yang lalu. Sejumlah kendaraan yang keluar dari GT Singosari terpantau menuju ke kawasan Kota Batu, serta Kota Malang.

"Bisa jadi juga para pengunjung ataupun wisatawan dari luar kota itu masih menetap di wilayah Kota Malang ataupun Kota Batu," beberya.

Umar menambahkan, puncak kepadatan arus lalu lintas diprediksi bakal kembali terjadi pada Selasa malam nanti. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada besok Rabu 1 Januari 2025 mulai sore hingg malam hari.

"Meskipun begitu juga sebenarnya hari ini sudah banyak yang balik dari Malang. Ada juga yang besok pagi baru berangkat kemudian malamnya langsung balik, PP (Pulang Pergi) istilahnya. Jadi meskipun hari merahnya hanya satu hari, tapi ini justru dimanfaatkan masyarakat," jelasnya.

Baca: 

Tol Tangerang-Merak Dilintasi 142.999 Kendaraan Hingga H-3 Tahun Baru


Selama malam pergantian tahun baru, Umar mengimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap patuh pada rambu-rambu lalu lintas yang berada di jalan raya. Para pengendara juga diharapkan dapat menjaga emosi saat menemui titik kemacetan.

"Dan paling utama adalah tahan dan jaga emosi, jaga kesehatan. Karena kalau itu tidak dijaga, akan berpengaruh saat berkendara. Yang paling utama istirahat yang cukup," terangnya.

Umar pun mengimbau kepada seluruh pengendara untuk beristirahat sejenak di beberapa titik rest area jika merasa kelelahan. Sehingga diharapkan masyarakat tidak dalam keadaan mengantuk saat berkendara.

"Jangan sampai terjadi microsleep yang nanti justru merugikan diri sendiri dan orang lain. Mampir dulu ke rest area untuk istirahat. Itu untuk keselamatan kita bersama dan paling utama juga adalah etika berlalu lintas," tegasnya.

"Kemudian saya juga mengimbau untuk jangan bermain HP saat mengemudi. Ataupun berkendara sambil merokok, itu juga mengganggu konsentrasi dan mengganggu pengendara lain karena terpapr abu ataupun asap rokok. Jadi saya mengimbau untuk stop dulu merokok saat berkendara," imbuhnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)