Dubes Djauhari Oratmangun (dua kiri) saat meresmikan Warisan Roemah Indonesia di Beijing, TIongkok, 9 Maret 2024. (KBRI Beijing)
Willy Haryono • 16 March 2024 16:52
Beijing: Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun telah meresmikan Warisan Roemah Indonesia (WRI), pusat kuliner, UMKM dan budaya Indonesia terpadu pertama di Beijing pada 9 Maret lalu. WRI didirikan oleh tiga Diaspora Indonesia, yaitu Vini Dharmawan, Gandhi Priambodo dan William Yosanto.
"Ini sebenarnya mimpi saya juga sejak masuk di Beijing sekitar 6 tahun lalu. Kita sudah punya rumah budaya di Guangzhou, sudah punya di Shanghai dan sekarang di ibu kota Tiongkok, kita punya Warisan Roemah Indonesia," ujar Dubes Djauhari, dalam keterangan KBRI Beijing, baru-baru ini.
WRI akan menampilkan sejumlah warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO antara lain batik, songket, gamelan, keris, wayang serta situs UNESCO seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Nasional Komodo, Situs Manusia Purba Sangiran, Sistem Subak Bali, Hutan Hujan Tropis Sumatera, Taman Nasional Lorentz Papua, dan Taman Nasional Ujung Kulon Banten.
“Proyek WRI memiliki visi untuk membangun nilai yang unik, tempat kumpul untuk memperkenalkan budaya Indonesia dengan fasilitas yang ramah lingkungan termasuk diantaranya memperkenalkan kuliner, seni, pariwisata, kesempatan investasi, perdagangan termasuk lokasi untuk melaksanakan workshop dan aktivitas sosial,” ujar Vini Dharmawan.
WRI terdiri dari dua lantai yang kental dengan dekorasi khas Indonesia. Pada lantai satu bangunan tersebut akan menampilkan etalase kerajinan Indonesia seperti wayang, batik, songket dan kerajinan tangan yang berasal dari UMKM binaan Bank Indonesia. Sedangkan lantai dua berfungsi sebagai tempat pertemuan maupun tempat workshop alat musik tradisional Indonesia seperti gamelan.
Baca juga: Bahasa Indonesia Bisa Makin Menggema Usai Digunakan di Sidang Umum UNESCO