ilustrasi medcom.id
Feri Nugroho • 9 January 2024 11:02
Semarang: Polrestabes semarang, Jawa Tengah, terus melakukan penyelidikan kasus pesta miras yang berujung tewasnya 4 orang pemuda. Dari perkembangan penyelidikan sementara, para korban diketahui menenggak campuran etanol 70 persen dan antiseptik yang dibeli melalui online.
Tim Resmob Polrestabes Semarang terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Kapolrestabes semarang, Kombes Irwan Anwar menyebut, dari perkembangan terakhir, para korban diketahui menenggak miras oplosan berbahan etanol 70 persen dan antiseptik, yang dibeli melalui online. Selain itu, ada juga serbuk minuman saset dan sirup yang juga turut dicampur ke dalam miras oplosan.
"Setelah diminum pad hari Kamis hari itu juga malamnya satu merasa tidak enak badan. Besoknya ada satu meninggal. Mereka bersepuluh 4 org dirawat 2 di rumah," kata Irwan di Semarang, Selasa, 9 Januari 2024.
Terkait kronologi, pesta miras dilakukan pada Kamis malam hingga jumat pagi. Setelah itu, satu persatu korban dinyatakan meninggal dengan rincian, 1 orang meninggal pada hari jumat, 2 orang meninggal pada hari sabtu, dan 1 orang pada hari minggu.
Untuk kondisi terkini para korban selamat, 4 orang yang sempat kritis masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Sementara dua korban lainya dilakukan perawatan di rumah masing-masing.
Petugas kepolisian sendiri hingga kini belum bisa menetapkan status tersangka. Pasalnya, 2 orang peracik miras oplosan turut menjadi korban, 1 meninggal dunia dan 1 lainya Tengah kritis dan dalam perawatan intensif.
Seperti diberitakan sebelumnya, 10 orang pemuda menggelar pesta miras untuk merayakan pembukaan usaha miras oplosan milik salah satu korban. Usai pesta, 4 orang dinyatakan tewas dan 6 lainya harus dirawat intensif.