Ahmad Luthfi Sebut Tak Punya Jurkam Nasional Dalam Tim Pemenangan

Solo: Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2 Ahmad Luthfi mengakui tidak memiliki juru kampanye nasional dalam tim pemenangannya. Ia memilih untuk bekerja dan turun ke masyarakat daripada menunggu arahan terkait juru kampanye.

"Belum, kita jalan saja. Normatif, belum ada arahan. Arahnya kita kerja saja, kita kerja ngopeni (memelihara), ketemu masyarakat, menyerap aspirasi masyarakat," kata Luthfi di sela kegiatan kapanye di Solo, Sabtu, 5 Oktober 2024. 
 

Baca: Ahmad Lutfhi Sebut Kesiapan Guru Menjadi Aspek Menuju Indonesia Emas

Terkait itu dia mengaku menerapkan konsep diskusi bersama masyarakat. Hal itu dinilai lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan juru kampanye.

Dia memastikan masyarakat bakal lebih memahami calon pemimpin yang turun langsung ke bawah.

"Kita diskusi dengan masyarakat, menyerap apa yang dibutuhkan oleh mereka. Sebatas itu, biar kita bermanfaat. Tidak perlu memakai juru kampanye yang nasional dan sebagainya. Saya pikir masyarakat lebih mengerti terkait bagaimana kkta bisa hadir dan mengayomi terutama dalam menjadi Bapaknya Jawa Tengah," jelasnya. 

Sebelumnya Ahmad Luthfi menjanjikan bakal membuat satu Sekolah Menengah Atas (SMA) unggulan di setiap kecamatan di Jawa Tengah. Hal itu diungkapkannya saat berkampanye di hadapan guru-guru Muhammadiyah yang tergabung dalam komunitas Guru Surya Berkemajuan, di Solo, Sabtu, 5 Oktober 2024.

"Salah satu aspek menuju Indonesia emas adalah menyiapkan guru-guru. Dimana guru menjadi bagian daripada mencerdaskan generasi bangsa. Dengan melalukan pendidikan gratis pada siswa-siswi tingkat SMA. Terkait pakaian, interner dan lainnya yang akan kita tingkatkan saat saya jadi Gubernur. Setiap kecamatan akan kita adakan satu SMA unggulan. Sehingga demikian yang terpenting visi misi kita turut mendorong menciptakan SDM unggul," ujarnya.