Jepang akan Revisi Aturan Bebas Bea pada 2026

Yen Jepang. Foto: dok SonaNews24/Japan Today.

Jepang akan Revisi Aturan Bebas Bea pada 2026

Ade Hapsari Lestarini • 28 November 2024 16:20

Tokyo: Jepang berencana merevisi sistem bebas bea bagi pengunjung asing mulai pada kedua tahun fiskal 2026.

Kyodo News melaporkan, hal ini dilakukan guna mengatasi kekhawatiran atas penyalahgunaan kerangka kerja saat ini.

Melansir Xinhua, Kamis, 28 November 2024, saat ini wisatawan asing dibebaskan dari pajak konsumsi Jepang sebesar 10 persen atas pembelian yang melebihi 5.000 yen (USD33) jika barang tersebut dimaksudkan untuk digunakan di luar negeri.

Berdasarkan perubahan yang diusulkan, pengecualian pajak konsumsi yang diberikan di tempat penjualan akan diganti setelah wisatawan kembali ke negara asal, menurut laporan tersebut.
 

Memerangi penjualan kembali barang bebas bea secara ilegal


Revisi ini dilakukan dengan tujuan untuk memerangi penjualan kembali barang bebas bea secara ilegal di Jepang, sebuah masalah yang diidentifikasi oleh pemerintah di bawah Perdana Menteri Shigeru Ishiba.

Pemerintahan Ishiba bermaksud untuk memasukkan revisis tersebut dalam rencana reformasi pajaknya, yang akan disetujui pada Desember.

Untuk menegakkan aturan baru tersebut, perangkat untuk melacak dan memverifikasi riwayat pembelian barang bebas bea akan dipasang di bandara dan pelabuhan di seluruh negeri.

Selain itu, pengunjung asing akan kehilangan hak atas pengecualian pajak jika mereka mengirimkan barang bebas bea dari kantor pos Jepang, demikian yang dicatat dalam laporan tersebut. (Ridini Batmaro)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)