Bendera Iran berkibar di salah satu fasilitas nuklir. (Press TV)
Willy Haryono • 20 October 2025 13:10
New York: Iran, Rusia, dan Tiongkok secara resmi menyatakan berakhirnya kesepakatan nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) melalui surat bersama yang dikirim kepada Sekretaris Jenderal PBB dan Dewan Keamanan PBB (DK PBB).
Dikutip dari Anadolu Agency, Senin, 20 Oktober 2025, surat tersebut menegaskan bahwa seluruh ketentuan dalam Resolusi DK PBB 2231 telah berakhir pada 18 Oktober 2025, sesuai jadwal masa berlaku yang ditetapkan sejak disepakatinya JCPOA.
Pernyataan resmi itu menandai berakhirnya status program nuklir Iran di bawah pengawasan PBB. Dengan demikian, Dewan Keamanan tidak lagi memiliki kewenangan untuk membahas atau memberlakukan ketentuan yang terkait dengan perjanjian tersebut.
Dalam surat itu, ketiga negara juga mengecam Inggris, Prancis, dan Jerman (E3) yang sebelumnya berupaya mengaktifkan mekanisme snapback atau pemulihan otomatis sanksi terhadap Iran. Menurut mereka, langkah tersebut “cacat hukum” karena negara-negara Eropa itu telah terlebih dahulu menghentikan komitmen mereka dalam JCPOA.
Iran, Rusia, dan Tiongkok menyerukan agar semua pihak menempuh penyelesaian politik melalui jalur diplomasi serta menghindari penerapan sanksi sepihak atau ancaman militer terhadap Teheran.