Mobil pikap yang mengangkut belasan santri mengalami kecelakaan tunggal di Kabupaten Bireuen, Aceh. Dokumentasi: Satlantas Bireuen.
Fajri Fatmawati • 3 November 2025 20:07
Bireuen: Sebuah mobil pikap yang mengangkut belasan santri mengalami kecelakaan tunggal di Kabupaten Bireuen, Aceh. Kecelakaan yang terjadi di Jalan Medan-Banda Aceh ini mengakibatkan satu orang penumpang meninggal dunia dan 17 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kasat Lantas Polres Bireuen, AKP Aditia, mengatakan insiden tersebut terjadi jalan Banda Aceh-Medan di Desa Pulo Dapong, Kecamatan Simpang Mamplam.
"Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan mobil pikap Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi BK 8766 PJ diduga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Banda Aceh," kata Aditia kepada Metrotvnews.com, Senin, 3 November 2025.
Korban kecelakaan pikap di Banda Aceh.
Aditia menerangkan, pengemudi M. Putra Pradana, 22, dinyatakan hilang kendali. Akibatnya, badan mobil terlempar ke kanan dan terseret di badan jalan beraspal. Kejadian ini mengakibatkan seluruh penumpang yang berada di bak terbuka terlempar.
"Akibat dari kecelakaan ini satu orang meninggal Nurlaila, 50, seorang Ibu Rumah Tangga asal Desa Lhok Dagang, Kecamatan Pandrah. Sementara itu, tujuh belas korban lainnya mengalami luka-luka," ungkap Aditia.
Akibat insiden ini, mobil pikap mengalami kerusakan di bagian samping kanan. Polisi menyatakan bahwa pihak keluarga korban menerima santunan sebesar Rp 10.000.000 dari dana kematian. Hingga berita ini dibuat, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Pengemudi M. Putra Pradana ini tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Sementara itu, para korban luka-luka telah dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," jelas Aditia.