Putri Purnama Sari • 29 October 2025 19:35
Jakarta: Setelah dikenal lewat lagu-lagu yang melankolis dan manis, Skyline kini membuka lembaran baru dalam perjalanan musiknya lewat album bertajuk “butterflies and tulips… all circling around my head”, yang resmi dirilis pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Album ini berisi 12 lagu yang masing-masing menyimpan potongan kisah hidup Gerald Timotheus, sosok di balik nama Skyline, tentang warna-warni kehidupan yang ia jalani.
Album yang Sarat Makna dan Emosi
Album terbaru ini menjadi refleksi mendalam dari perjalanan pribadi sang musisi. Skyline menggambarkan setiap lagunya sebagai bentuk ekspresi jujur atas kecemasan, kebahagiaan, dan hubungan dengan orang-orang terdekat.
Judul album
“butterflies and tulips… all circling around my head” pun memiliki makna simbolis. “Butterflies” (kupu-kupu) menjadi lambang dari kecemasan dan kegelisahan yang kerap menghampiri Gerald, sementara “tulips” (bunga tulip) menggambarkan kehangatan, kasih, dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya.
Proses Kreatif yang Intim dan Personal
Dalam proses penulisan dan produksi, Gerald mengaku lebih banyak mengandalkan intuisi dan dukungan orang-orang terdekat. Ia menulis album ini berdasarkan pengalaman dan perasaan yang ia alami secara langsung.
“Gue nulis album ini cuma berdasar apa yang gua lagi rasain aja sih. Tapi untuk produksinya sendiri, gue lebih ngandelin diri sendiri dan orang terdekat aja untuk bantuin nulis. Niatnya mau ajak temen-temen buat grow bareng dan punya experience jg bareng-bareng,” kata Gerald, yang dikutip Rabu, 29 Oktober 2025.
Pernyataan tersebut menggambarkan bahwa Skyline ingin menghadirkan karya yang otentik dan tulus, bukan sekadar mengejar tren musik yang sedang populer.
Warna Baru dalam Musik Skyline
Lewat album ini, Skyline tampak berani mengeksplorasi sisi musikal yang lebih luas tanpa kehilangan karakter khasnya. Perpaduan antara nuansa melankolis, aransemen lembut, dan lirik introspektif menjadikan album ini terasa personal namun tetap relatable bagi pendengar.
“butterflies and tulips… all circling around my head” menjadi bukti bahwa Skyline terus berkembang sebagai musisi yang tidak takut jujur dengan emosi dan kisah hidupnya sendiri.