Hunian Tetap Tahap Pertama Disiapkan untuk Penyitas Erupsi Gunung Lewotobi

Lokasi Hunian Sementara (Huntara) Tahap III di Konga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, pada Rabu (27/8) sore. (Dok BNPB)

Hunian Tetap Tahap Pertama Disiapkan untuk Penyitas Erupsi Gunung Lewotobi

Lukman Diah Sari • 28 August 2025 18:00

Flores Timur: Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun Hunian Tetap (Huntap) tahap pertama bagi para penyintas bencana erupsi Gunung api Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lokasi huntap tersebut berada di Noboleto, Kabupaten Flores Timur. 

Huntap tahap pertama ditargetkan dapat menampung 2.000 Kepala Keluarga (KK). Untuk pembangunan tahap pertama, sebanyak 500 unit rumah untuk 500 KK.

“Berdasarkan yang pertama itu tentu saja di luar kawasan risiko bencana (KRB) karena lokasi ini dipilih oleh Badan Geologi. Kemudian memang ini disediakan oleh pemerintah daerah dengan beberapa pertimbangan dan betul-betul sudah tidak ada permasalahan,” kata Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto, usai meninjau lokasi huntap tahap pertama ini, pada Rabu, 27 Agustus 2025, dalam rilis yang diterima pada Kamis, 28 Agustus 2025.
 

Baca: 

BNPB Pastikan Tangani Warga Terdampak Erupsi Lewotobi


Kepala BNPB mengatakan, pemilihan lokasi huntap ini didasarkan pada kajian risiko yang telah dilaksanakan Badan Geologi, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR). Lokasi tersebut pun sudah dipastikan aman dari risiko bencana erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki yakni berjarak 8 kilometer di luar KRB (Kawasan Risiko Bencana). 

Sebelum membangun huntap, Suharyanto menjelaskan pemerintah akan memulai pembangunan infrastruktur utama yakni jalan umum sepanjang 8 kilometer. Pengerjaan pengerasan jalan ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

“Kemarin sudah dilakukan rapat dan sudah ada tender, September sudah masuk sehingga kalau kita ke sini (meninjau) lagi sudah lebih bagus tempatnya. Sedangkan Kementerian PKP juga sudah meninjau lokasi ini, sudah menyusun RAB jadi tentu saja proses penyiapan lahan juga membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit,” terang Suharyanto. 

Suharyanto menerangkan penyiapan hunian tetap untuk para penyintas bencana erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, merupakan bentuk keseriusan dan komitmen pemerintah pusat di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan, bahwa pembangunan ini juga mempertimbangkan aspek sosial dan kemanusiaan dengan menjaga kedekatan sosial antar warga.

"Agar mereka tetap nyaman meski berpindah tempat tinggal dari lokasi sebelumnya," jelas dia. 

Hunian sementara yang dibangun di sejumlah titik ini ditujukan untuk menampung pengungsi, di luar pengungsi mandiri. Adapun target pembangunan huntara ini berjumlah 220 kopel atau 1.100 hunian. Hingga saat ini total huntara yang sudah terbangun berjumlah 170 kopel. 

Sebanyak 50 kopel atau 250 unit hunian/KK saat ini dalam proses pembangunan. Pembangunan ditargetkan rampung pada akhir Agustus 2025 untuk mengakomodir pengungsi yang masih berada di tenda pada pos lapangan Konga.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)