Pakistan siap balas kematian warga yang diserang India. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 8 May 2025 05:17
Islamabad: Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan Islamabad siap untuk penyelidikan independen atas keberadaan apa yang disebut 'kamp teroris' di wilayahnya.
Militer Pakistan pada Rabu mengonfirmasi bahwa sedikitnya 31 orang tewas setelah India melancarkan serangan rudal ke wilayahnya dan akibat penembakan lintas perbatasan di sepanjang Garis Kontrol (LoC), perbatasan de facto antara kedua negara.
“Sementara itu, jumlah korban luka meningkat dari 46 menjadi 57,” kata juru bicara militer Letjen Ahmed Sharif Chaudhry dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip Anadolu, Kamis 8 Mei 2025.
India mengumumkan Operasi Sindoor pada Selasa larut malam, dengan mengatakan operasi itu menyerang infrastruktur teroris di sembilan lokasi di Pakistan.
Eskalasi antara negara tetangga bersenjata nuklir itu terjadi setelah serangan 22 April di Pahalgam, Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 orang.
India menyalahkan Pakistan atas serangan itu, dengan mengklaim ada hubungan lintas batas. Pakistan membantah terlibat dan menyerukan penyelidikan yang netral.
Pejabat India mengatakan New Delhi menggunakan "haknya untuk menanggapi dan mencegah serta mencegah lebih banyak serangan lintas batas seperti itu."
Pakistan mengatakan telah menembak jatuh lima pesawat tempur India dan "berhak untuk menanggapi."
India belum mengeluarkan reaksi resmi terhadap pernyataan Pakistan tentang penembakan jatuh pesawatnya.